Sumedang , Sabtu 09 November 2019
Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 2019 ,berlangsung khikmat di Mesjid At-Taubah
JABAR, INDEX – Maulid Nabi Muhammad tahun ini diperingati Sabtu, 9 November 2019. Kelahiran Nabi Muhammad ini dianggap sebagai peristiwa yang sakral dan memiliki tempat tersendiri dalam sejarah Islam.
Maulid Nabi Muhammad tahun ini diperingati Sabtu, 9 November 2019. Kelahiran Nabi Muhammad ini dianggap sebagai peristiwa yang sakral dan memiliki tempat tersendiri dalam sejarah Islam.
Menurut Uztad Usman penceramah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Surian, Desa Wanasari, peringatan Maulid Nabi merupakan upaya dan ikhtiar dalam menanamkan kecintaan kepada Rasulullah.
“Peringatan kelahiran Nabi Muhammad merupakan ikhtiar untuk menanamkan kecintaan pada Rasulullah SAW dalam hati kita semua,” jelasnya, Sabtu (7/11/2019) di acara Peringatan Maulid Nabi bertempat di Mesjid At-Taubah Desa Wanasari,Sumedang-Jawa Barat.
Dalam Sejarah Maulid Nabi Muhammad ditulis, momen kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awwal diperingati oleh Muslim di seluruh dunia dengan perayaan Maulid. Tak terkecuali di Indonesia, peringatan Maulid Nabi SAW dilakukan dengan berbagai ekspresi. Masyarakat Jawa, misalnya, merayakan Maulid dengan membaca Manakib Nabi Muhammad dalam Kitab Maulid Barzanji, Maulid Simtud Dhurar, Diba’, Saroful Anam, Burdah, dan lain-lain.
Selesai membaca Manakib Nabi Muhammad, biasanya masyarakat menyantap makanan bersama-sama yang disediakan secara gotong royong oleh warga. Masyarakat Muslim tidak hanya bergembira merayakan kelahiran Nabi, tetapi juga bersyukur atas teladan, jalan hidup, dan tuntunan yang dibawa oleh Nabi.
Bangsa Indonesia tidak hanya beragam atau majemuk dalam hal agama, suku, bahasa, seni, dan lain-lain, tetapi juga beragam dalam mengekspresikan tradisi amaliyah keagamaan seperti Maulid.
Acara peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama warga masyarakat Desa Wanasari sebagaimana contoh Rasulullah Muhammad SAW yang senantiasa mempererat tali silaturahmi
Peringatan acara berlangsung khikmat dan meriah setelah Uztad Usman penceramah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan.
(Hartono/024).