Bandung, Rabu 11 Maret 2020
Kapolri Akan Copot Anggota Panitia Rekrutmen Bila Ada Menerima Bayaran Masuk Menjadi Polisi
Kapolri Idham Azis (tengah) didampingi As SDM Polri Irjen Pol Dr Eko lndra Heri, MM, Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Rudy Sufahriadi usai membuka kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) SDM Polri di Pusdikmin Polri, Kec. Gedebage, Kota Bandung-JABAR, Rabu (11/03/2020).
JABAR, INDEX – Kapolri Jenderal Pol Drs ldham Azis, M.Si, menegaskan, proses rekrutmen anggota polisi mulai dari Tamtama, Bintara, dan Akademi Polisi (Akpol) mengedepankan prinsip ‘Betah’ yaitu Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis.
“Saya minta supaya dari eksternal dan internal bekerja sama-sama untuk betul-betul menunjukkan transparan,” kata Kapolri Idham Azis kepada awak media didampingi As SDM Polri Irjen Pol Dr Eko lndra Heri, MM, Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Rudy Sufahriadi dan Karo Penmas Brigjen Pol Argo Yuwono, usai membuka kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) SDM Polri di Pusdikmin Polri, Kec. Gedebage, Kota Bandung, Rabu (11/03/2020).
Dia mengatakan telah memberikan sejumlah arahan kepada anggotanya yang dengan tegas, mengingatkan paling penting satu, tidak ada rekrutmen bayar-bayar, tidak ada, tegasnya.
“Kalau sampai ada yang saya dengar, akan saya copot anggota-anggota panitia tersebut. Itu komitmen, agar kita mendapatkan anggota-anggota polri yang kualitas bagus, sehingga membangun sumber daya manusia yang unggul segera akan bisa tercapai,” tandas ldham Azis.
Sebagaimana diketahui untuk mendaftar menjadi anggota Polri saat ini masyarakat tinggal membuka laman penerimaan.polri.go.id, pendaftaran Bintara Polri telah dibuka sejak tanggal 7 sampai 23 Maret mendatang, termasuk sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pendaftar seperti berkewarganegaraan Indonesia hingga berpendidikan paling rendah SMA sederajat dan lainnya.
(A.Hasibuan)