Jakarta, Rabu 7 April 2021
Kapolri Cabut Telegram Larangan Media Tampilkan Kekerasan Polisi
Foto : Surat telegram Kapolri (ist)
Jakarta, indonesiaexpose.co.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya mencabut aturan Surat Telegram (ST) yang isinya melarang media untuk menayangkan tindakan kekerasan yang dilakukan kepolisian. Setelah mendapat masukan dari publik.
Pencabutan tersebut termuat dalam Surat Telegram Nomor : ST/759/IV/HUM.3.4.5./2021. Surat tersebut dikeluarkan pada hari ini, Selasa, 6 April 2021, dan ditandatangani Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono.
Dalam kesempatan ini, Divisi Humas Polri juga menyampaikan permintaan maaf jika terjadi miskomunikasi dan membuat ketidaknyamanan bagi kalangan media massa.
Karo Penmas Polri Brigjen Rusdi Hartono sebelumnya juga sudah memberikan klarifikasi. Surat telegram tersebut sebenarnya dibuat untuk kepentingan internal, ujarnya.
“Lihat surat telegram (ST) itu ditujukan kepada Kabid humas, itu petunjuk dan arahan dari Mabes ke wilayah,” tandas Karo Penmas Brigjen Rusdi.
(Tim/078)