Thursday , April 18 2024
Home / Bali / The Last Hope Kampanyekan Bali Bebas Sampah Plastik.

The Last Hope Kampanyekan Bali Bebas Sampah Plastik.

Gianyar, Jumat  13  Agustus  2021

 

The Last Hope Kampanyekan Bali Bebas Sampah Plastik.

 

Panglingsir Puri Ageng Blahbatuh, Anak Agung Ngurah Kakarsana, didampingi Project Leader Mulung Parahita, I.G.A.A Jezy. Bsc dan Founder Mulung Parahita, Yansyah, Jumat (13/08/2021).

 

Bali,  indonesiaexpose.co.id  – Provinsi  Bali  selain dikenal dengan sebutan pulau seribu Pura, selain terkenal akan keindahan alamnya, kini sedang mengalami krisis dalam pengolahan sampahnya. Bukan tanpa alasan, mengingat berdasarkan data, 80% sampah laut berasal dari daratan. Ini adalah fakta pahit yang harus segera diubah. Sampah dari daratan harus diolah dari sumbernya agar tidak berakhir ke laut.

 

Project Leader Mulung Parahita, I.G.A.A Jezy mengatakan, Indonesia mulai terkenal di dunia sebagai penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar di dunia bertengger pada urutan kedua. Sebagai perwujudan dalam mendukung Pergub. Bali No. 47/2019 mengenai pengelolaan sampah bersumber, dan untuk mencapai tujuan itu, Mulung Parahita membentuk kampanye yang diberi nama “The Last Hope”.

 

The Last Hope merupakan kampanye kesadaran lingkungan yang akan dilakukan melalui even lari marathon sejauh 466 kilometer selama 13 hari pada tanggal 27 September hingga 9 Oktober mendatang, sambil mengumpulkan sampah plastik 10 ton dan sampah organik 30 ton.

 

The Last Hope merupakan kampanye kesadaran lingkungan yang akan dilakukan melalui even lari marathon sejauh 466 kilometer selama 13 hari pada tanggal 27 September hingga 9 Oktober mendatang, sambil mengumpulkan sampah plastik 10 ton dan sampah organik 30 ton.

 

Ditambahkannya, kampanye ini akan dilaksanakan secara hybrid, baik luring di
Bali dan juga daring yang akan disiarkan di media sosial.

 

“Tidak hanya itu, kegiatan ini juga didukung oleh Bapak Sandiaga Uno, selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dengan misi membawa citra positif Bali bebas sampah plastik di mata wisatawan,” tutupnya.

 

Event ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi mengenai 3R (reduce, reuse & recycle), menganjurkan pilah sampah di rumah dan mengumpulkan sampah plastik dari warga sekitar.

 

Sementara Pangelingsir Puri Ageng Blahbatuh Anak Agung Ngurah Kakarsana, sebagai pembina mulung Parahita didampingi Project Leader Mulung Parahita, Agung Jezy. dan Founder Mulung Parahita, Muryansah, mengatakan press conference ini diadakan dengan tujuan memperluas publikasi sehingga akan meningkatkan antusias warga untuk berpartisipasi baik secara langsung maupun virtual.

 

“Kebersihan lingkungan hidup adalah tanggungjawab kita bersama, dan gerakan kampanye kebersihan yang diprakarsai oleh Mulung Parahita ini sangat kami apresiasi demi terciptanya lingkungan Bali yang bersih dan asri,” katanya.

 

Lanjutnya, keunikan acara ini adalah untuk kebersihan lingkungan bagi seluruh warga Bali diprakarsai Mulung Parahita membuat acara bertajuk “The Last Hope”

 

“Yang membuat acara ini unik karena kampanye pertama dan satu-satunya untuk lingkungan yang berfokus pada sampah plastik di Bali, dan melibatkan 10.000 peserta baik luring maupun daring di seluruh Indonesia, bahkan luar negeri, serta kami targetkan pecah dalam MURI,” tandas Agung Ngurah Kakarsana.

(072)

 

300

Check Also

Rapat Paripurna Ke-6 Masa Persidangan I DPRD Denpasar Apresiasi Capaian Kinerja LKPJ Walikota Denpasar TA. 2023

Tabanan, Rabu  17  April  2024 Rapat Paripurna Ke-6 Masa Persidangan I DPRD Denpasar Apresiasi Capaian …

Renungan  Joger

Bali, Rabu  17  April  2024 Renungan  Joger   93