Jakarta, Rabu 07 Desember 2022
Provinsi Bali Raih Penghargaan predikat TP2DD Terbaik di atas DKI Jakarta dan DIY.
Wagub Bali Cok Ace (no.4 dr kanan) terima penghargaan, predikat TP2DD Terbaik di atas DKI Jakarta dan DIY bertempat di di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (6/12/2022).(Foto/ist).
Jakarta, indonesiaexpose.co.id – P2DD sendiri merupakan Satuan Tugas yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo, melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 3 Tahun 2021 dengan tujuan mempercepat implementasi digitalisasi transaksi keuangan daerah.
Pada ajang Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD), bertempat di Hotel Le Meridien Jakarta Pusat, Selasa (6/12/2022), Provinsi Bali meraih predikat TP2DD Terbaik di atas DKI Jakarta dan DIY. Serta Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali sebagai bank Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) terbaik dalam mendukung Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, pihaknya mendukung upaya menyukseskan P2DD untuk menopang digitalisasi transaksi keuangan daerah secara optimal. Bahkan, saat ini Sistem Informasi P2DD kini telah dimanfaatkan oleh 543 pemerintah daerah, yang terdiri atas 415 pemerintah kabupaten, 94 pemerintah kota, dan 34 pemerintahan provinsi.
” Di tingkat pusat, Keanggotaan Satgas P2DD terdiri dari Menko Perekonomian selaku Ketua dan beranggotakan Gubernur Bank Indonesia, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional,” papar Menkominfo Johnny G Plate di Jakarta.
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian RI Airlangga Hartarto saat membuka Rakornas P2DD menyampaikan apresiasinya kepada seluruh kepala daerah yang telah menguatkan proses percepatan dan perluasan digitalisasi dengan upaya-upaya konkret.
Seperti diketahui, ekonomi global tahun ini diperkirakan pertumbuhannya melambat. Di tahun 2022 sebesar 3,3 persen dan tahun 2023 sebesar 2,9 persen menurut IMF. Perlambatan pertumbuhan ini diikuti pula oleh penurunan indeks manajer pembelian.
“Beberapa negara bahkan di bawah Indonesia. Bulan kemarin Indeks Manajer Pembelian sebesar 5,03,” ujarnya.
Dirinya menambahkan ada sebelas sektor yang mengalami kontraksi. Termasuk penurunan pesanan pembelian terutama pada sektor manufaktur. Sehingga menjadi catatan bagi para kepala daerah untuk membantu mengantisipasi di sebelas sektor terutama yang padat karya.
“Kita terbantu di segi ekspor. Namun tetap kita harus jaga pertumbuhan kita di 5,71 persen dan bulan kemarin inflasi kita turun menjadi 5,42 persen,” imbuh Airlangga.
Sedangkan untuk Kabupaten Buleleng pada tahun 2022 ini berhasil meraih penghargaan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Terbaik Wilayah Jawa-Bali. Trofi penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G. Plate selaku anggota Satuan Tugas (Satgas) P2DD pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) P2DD.
Sementara Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan, Buleleng memiliki komitmen tinggi dalam percepatan dan perluasan digitalisasi daerah dengan elektronifikasi transaksi. Sebagai wujud pembuktian kepada masyarakat bahwa pemerintah menawarkan sebuah kepercayaan pada masyarakat Buleleng khususnya dan Bali pada umumnya. Uang yang masyarakat bayarkan dalam bentuk pajak telah dikelola secara transparan dan produktif.
“Ini yang membuat masyarakat percaya kepada pemerintah bahwa pajak yang dibayarkan akan kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat. Sehingga elektronifikasi di Buleleng bisa kita wujudkan secepatnya,” ucap Lihadnyana melalui siaran tertulisnya, Rabu (07/12/2022).
Percepatan dan perluasan digitalisasi daerah merupakan sebuah upaya dan proses yang harus terus diperkuat. Melalui pembentukan dan penguatan regulasi. Mempersiapkan struktur dan kanal-kanal elektronifikasi transaksi keuangan daerah. Hal tersebut diperlukan mengingat TP2DD adalah kerja kolaboratif. Pemerintah Daerah tidak bisa bekerja sendiri. Perlu ada kolaborasi degan OJK, BI ataupun BPD. Diharapkan dengan kolaborasi ini, OJK, BI, maupun BPD membuat inovasi berupa kanal kanal yang baru.
Pada Rakornas P2DD kali ini, diberikan penghargaan di segala tingkat. Mulai dari Provinsi, Kabupaten dan Kota. Buleleng berhasil meraih TP2DD Kabupaten Terbaik tahun 2022 Wilayah Jawa-Bali di atas Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). (Adv)