Thursday , May 2 2024
Home / DKI / Diduga Buntut Dari Sengketa Bisnis, Gudang PT Sky Tech Indonesia Rugi Miliran rupiah

Diduga Buntut Dari Sengketa Bisnis, Gudang PT Sky Tech Indonesia Rugi Miliran rupiah

Jakarta, Minggu  26  November  2023

Diduga Buntut Dari Sengketa Bisnis, Gudang PT Sky Tech Indonesia Rugi Miliran rupiah

 

 

Jakarta,  indonesiaexpose.co.id  –  PT Sky Tech Indonesia mengalami kerugian miliaran rupiah akibat barang-barang yang ada di gudangnya diambil paksa oleh pihak PT Terra Drone Indonesia. Diduga aksi penjarahan ini terjadi buntut sengketa bisnis murni antara PT Sky Tech Indonesia dengan PT Terra Drone Indonesia yang belum terselesaikan.

Cuaca mendung di kawasan Kampung Pondok Rangon, Kota Bekasi, di Kamis siang (23/11/2023), tak menghalangi belasan karyawan Terra Drone mengangkut barang-barang di gudang milik PT Sky Tech Indonesia menggunakan mobil box Lalamove.

Dari pantauan wartawan indonesiaexpose.co.id terlihat belasan karyawan PT Terra Drone Indonesia dan pengacara Wilson Ong (WNA Singapura), diduga petinggi PT Terra Drone Indonesia), serta diback up dua-puluhan oknum preman di Kawasan Kampung Pondok Rangon, kota Bekasi.Barang-barang milik PT Sky Tech Indonesia yang berada di gudang, diambil dan diangkut paksa ke dalam truk box Lala move oleh

Kanit Mapolsek Jatisampurna, Bekasi, hadir saat aksi pengangkutan paksa barang oleh pihak PT Terra Drone Indonesia. Dia datang ke lokasi karena ada laporan dari kuasa hukum pihak PT Sky Tech Indonesia.

Syarif Hidayatullah S.H., M.H. selaku kuasa hukum PT Sky Tech Indonesia mengatakan,  sebelumnya sempat terjadi insiden ketika mobil truk tersebut ingin merangsek ke area gudang PT Sky Tech Indonesia. Aksi tersebut sempat dihalang-halangi oleh Kanit Polsek Jatisampurna dan pengacara PT Sky Tech Indonesia. Namun, belasan orang dari pihak PT Terra Drone Indonesia tetap memaksakan mobil box tersebut terus melaju ke area gudang hingga hampir menabrak Kanit dan pengacara PT Sky Tech Indonesia. Kemudian mereka mengambil dan mengangkut paksa barang-barang yang ada di dalam gudang tersebut.

” Insiden lain terjadi ketika pihak PT Terra Drone Indonesia berhasil membuka paksa gudang dan memasukkan barang-barang dari gudang, kemudian mobil box itu akan keluar dari lokasi PT Sky Tech Indonesia, tindakan melawan hukum tersebut seharusnya bisa dicegah apabila aparat kepolisian dari Polsek Jatisampurna, Bekasi tegas dalam menegakkan hukum,” ungkap Syarif.

Menurutnya, sangat disayangkan adanya kejadian penjarahan dan premanisme terjadi di depan aparat keamanan tanpa adanya tindakan penegakan hukum.

Selain itu tindakan PT Terra Drone Indonesia yang notabene sebuah perusahaan PMA yang dikontrol Terra Drone Group dari Jepang jelas-jelas bisa menimbulkan kesan yang buruk terhadap negara Jepang yang selalu menjunjung tinggi hukum dalam melaksanakan usahanya.

“Kami segera melaporkan kejadian ini ke Polda Metro,” kata Syarif.

Setelah adanya laporan tersebut, Syarif berharap, aparat Polda Metro segera mengejar dan menangkap pelaku penjarahan dan menemukan barang-barang yang dijarahnya, sehingga supremasi hukum dapat ditegakkan dan aksi aksi premanisme dapat diberantas.

Selain itu, Syarif juga berharap Polda Metro bisa mengeluarkan orang-orang PT Terra Drone Indonesia yang masih menguasai lahan PT Sky Tech Indonesia, karena jelas itu merupakan pidana penyerobotan lahan.

Syarif juga mengimbau kepada Kedubes Jepang untuk memberikan sanksi kepada Terra Drone Jepang yang sudah seharusnya turut bertanggung jawab atas perbuatan melawan hukum oleh PT Terra Drone Indonesia. Dengan demikian hubungan baik Indonesia jepang tetap terjaga.

Sementara di tempat terpisah, Direktur PT Sky Tech Indonesia, Ferdy William ketika dikonfirmasi tidak menjelaskan secara spesifik perkara ini. Ia hanya menyampaikan bahwa kasus ini adalah murni bisnis tapi beliau membenarkan dirinya ada di tempat dan diancam, diintimidasi dan dipaksa oleh para penyerang tersebut. Namun demikian, Ferdy menyatakan berharap perkara ini ditangani dengan mengedepankan hukum, bukan dengan cara vandalis, anarkis dan premanisme.

” Saya mendorong kasus ini agar secepatnya ditangani dan diproses oleh penegak hukum, sehingga kebenaran dan keadilan menjadi supremasi hukum,” harap Ferdy.

( B.Herman/011 )

248

Check Also

Terus Menyala! Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

Jakarta, Selasa  30  April 2024 Terus Menyala! Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024 …

Angelus Buana, Bupati Giri Disambut Ribuan Warga Tabanan

Tabanan,  Senin  29  April   2024 Angelus Buana, Bupati Giri Disambut Ribuan Warga Tabanan     …