Konawe, Rabu 16 Juli 2025
Warga Adat Desa Amendete, Sultra Gelar Syukuran
Warga Adat Jawa Gelar Syukuran di Pendopo Kuncen Makam Desa Amandete Konawe Mohon Keberkahan dan Keselamatan, Rabu (16/7/2025) foto. Hartono indonesiaexpose.co.id.
Sulawesi Tenggara, indonesiaexpose.co.id – Desa Amandete yang terletak di Kecamatan Amonggedo, kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara merupakan salah satu desa adat yang masih teguh memegang warisan leluhur.
Masyarakatnya menjunjung tinggi prinsip hidup harmonis dengan alam dan sesama manusia. Salah satu wujud nyata dari nilai-nilai tersebut adalah pelaksanaan syukuran mohon keselamatan, keberkahan atas berdirinya Kuncen yang berada di Desa Amendete, Kecamatan Amonggedo, kabupaten Konawe, (Sultra), Rabu (16/7/2025).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Desa Amandete Jumono, ketua Adat, ketua Kuncen, Imam Desa, tokoh adat dan warga adat jawa di gelar di pelataran Makam Desa dengan semangat gotong royong
Kepala Desa Amendete Jumono dalam sambutanya mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya atas partisipasi serta dukungan teman teman lembaga adat dan warga Kuncen sudah berdiri di atas tanah makam kita, kata Jumono Rabu (16/7/2025).
“karena ini bentuk sarana sosial jadi keberadaan Pendopo secara umum kita sama sama memiliki tanggung jawab minimal menjaga kebersihan dari pada Pendopo,” terangnya
Lanjut Jumono syukur alhamdulilah Pendopo sudah berdiri walaupun belum sempurna sudah bisa manfaatkan tidak lagi kegiatan dilakukan di rumah pribadi karena seperti tahun sebelumnya.
“ia menekankan kepada penataan lahan makam yang menurutnya bisa dimanfaatkan kedepannya dari luas tanah makam yang dimiliki 3,5 Hektar ini, menurutnya fasilitas umum itu paling luas, sehingga bisa manfaatkan lembaga adat dan kuncen agar menghasilkan dan kedepannya tidak lagi pusing kalau mau ada kegiatan minta sumbangan ke warga”, ujarnya
Ketua Adat Desa Amendete Ubedilah menjelaskan bahwa Pendopo di bangun melalui swadaya warga adat dengan dukungan pemerintah Desa sehingga pembangunan Pendopo dilakukan bertahap dan belum rampung pengerjaanya, jelas, Ubedilah
“Ubedillah yang merupakan Mantri Kesehatan Hewan memaparkan terkait pembangunan Pendopo Kuncen biaya dari swadaya warga adat jawa yang berjumlah 162 KK dalam bentuk iuran bulanan per KK Rp10 ribu rupiah dan bantuan dari Kepala Desa dan juga dari donatur,” papar Ubed
Ucapan syukur juga keluar dari Ketua Kuncen Makam pak Sutris bahwa Pendopo Kuncen terwujud bisa di gunakan untuk kegiatan, ia berharap kepada warga adat dan semua masyarakat guyub rukun menghadapi globalisasi, kata Sutris
Lebih lanjut Ketua Kuncen menjelaskan bawa kegiatan syukuran terselenggara ini berkat dukungan teman teman adat bukan di ambil dari kas Lembaga Adat murni partisipasi teman teman adat.
Kakek Sutris menyadari sebagai yang diamanatkan merawat makam memiliki tanggung jawab besar tetapi, karena keterbatasan tenaga juga umur terkadang sudah lelah sehingga ia meminta dukungan adat terutama buat yang muda muda yang masih kuat tenaganya ayo kalian generasi penerus bangun desa kita demi kemajuan jangan ada skat skat di desa kita semua bersaudara
“kakek yang masih melekat medok jawanya dan selalu aktif dalam kegiatan di desanya menjaga kuburan adalah bagian dari ibadah yang ia jalankan dengan penuh ikhlas, “ujar kakek lansia ini
“Ia mengajak ayolah guyup rukun kita sama sama berbuat kebaikan untuk kemajuan Desa Kita ini,” tutupnya
(Har / 09).