Konawe, Kamis 24 Juli 2025
Ubaidillah Mantri Kesehatan Hewan Konawe : Kedepankan Transparansi di Lembaganya
Ubaidillah saat Sedang Melakukan Penanganan Hewan Sapi, (24/7/2025) foto.pribadi
Sulawesi Tenggara, indonesiaexpose.co.id – Di tengah kesibukan Ubaidillah, S. Pt, Mantri Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Konawe Provinsi (Sultra) saat ini dipercaya warga adat jawa sebagai Ketua Adat untuk menjalankan lembaga yang di pimpinnya dapat menjadi jembatan bagi warga adat dalam satu keputusan di desanya
Ketua Adat Jawa Desa Amandete Ubaidillah mengatakan, kepercayaan yang diberikan merupakan amanah tanggung jawab untuk dijalankan dengan baik tetapi semua itu harus ada dukungan penuh dari pemerintah desa, teman pengurus adat, warga dan semua pihak agar marwah lembaga adat semakin dipercaya, kata Ubaidillah
“Bahwa adat istiadat yang sudah melekat pada satu aturan kebiasaan yang sudah berlaku sebagai warisan leluhur dari turun temurun ,” terang Ubaidillah saat di temui indonesiaexpose.co.id di Konawe.
Lebih lanjut Ubad menjelaskan, dalam menjalankan lembaga yang dipimpinnya ia membuka diri siap menerima saran dan koreksi baik dari teman pengurus adat maupun warga karena ia mengedepankan prinsip keterbukaan supaya apa yang menjadi tujuan bersama memajukan lembaga adat dapat berjalan
“Prinsipnya kalau dalam berorganisasi apapun bentuknya kuncinya transparan dalam segala hal kalau ingin lembaga yang kita bagakan ini ingin tumbuh menjadi besar,” terangnya
Barangkali ini yang membentuk karakter sosok Ubaidillah yang terlahir dari keluarga pensiunan tentara ke dua orang tuanya mengajarkan hidup displin, jujur semangat dedikasi dalam setiap tanggung jawab yang di berikan sehingga selaras dengan pekerjaan yang ia jalani konsekuensi ia tidak lagi merasa kotor meskipun tiap hari bergelut dengan kotoran hewan namun menjadikan Mantri Hewan bapak satu anak dari suami Kamiati sebagai sosok yang Inspiratif
Dimana tugas ini ia bukan satu-satunya di Kabupaten Konawe sebagai Mantri Hewan ada beberapa teman seprofesi dalam jalur yang sama dalam pelayanan kesehatan hewan peternak di wilayahnya
“sering tengah malam pun saya di telpon peternak harus datang menginformasikan sapinya mau melahirkan, sakit atau kendala lain yang terjadi ,”ungkapnya yang rela dijuluki pria panggilan.
Perjalanan panjang sudah ia lewati bawa semua itu perlu proses, ia bercerita awal mula merintis ia coba membangun komunikasi dengan para Kepala Desa untuk menginformasikan ke warga terkait penanganan kesehatan hewan, melalui sebaran brosur, pasang pamplet di warung, kios, tempat sarana umum dengan di cantumkan no telp di tunggu sampe 6 bulan tidak ada satupun yang menghubungi, tetapi ia tidak menyerah justru baginya ini sebagai motivasi ternyata keberhasilan itu perlu waktu tenaga pikiran juga modal
Sampai di satu ketika pengalaman terjadi pada saat itu ia sedang pasang pamplet di warung di Desa Ulu Benua ada salah satu warga menanyakan apa itu mas ia jawab brosur cara kita penanganan hewan ternak agar hewan peliharaan ketika nanti di jual memperoleh hasil yang maksimal dari penjelasannya warga tadi tertarik dan langsung mengajak ke kandang ternak yang jauh di tengah sawah
“Dari sini ia pelan pelan terus di kenal luas di kalangan peternak dan sering dihubungi saat terjadi emergency peternak telpon meski sudah larut malam ia dimintain tolong, berbagai kendala peternak dari melakukkan perkawinan IB ia kerjakan dengan ikhlas sampe peternak merasa di layani, ” pungkasnya.
(Har / 09)