Friday , December 5 2025
Home / Bali / Bangunan Komersial Serbu Sawah, Jatiluwih Terancam Dicabut UNESCO

Bangunan Komersial Serbu Sawah, Jatiluwih Terancam Dicabut UNESCO

Tabanan, Jumat  05  Desember  2025

Bangunan Komersial Serbu Sawah, Jatiluwih Terancam Dicabut UNESCO

 

Kegiatan petani di Jatiluwih

Bali, indonesiaexpose.co.id   — Ancaman serius kembali menghantui kawasan wisata warisan dunia Jatiluwih, Tabanan. Pembangunan restoran besar di tengah sawah dikhawatirkan akan membawa dampak sosial dan ekologis yang sangat berat bagi masyarakat.

Sedikitnya 3.000 warga, mulai dari petani, pelaku UMKM, hingga generasi mendatang disebut akan menerima dampak langsung dari perubahan bentang alam Subak Jatiluwih yang kini semakin terdesak bangunan komersial.

” Tidak hanya itu, status Warisan Budaya Dunia UNESCO berada di ujung tanduk. Jika alih fungsi lahan terus dibiarkan, Jatiluwih hanya tinggal menunggu waktu untuk dicabut dari daftar warisan dunia—sebuah pukulan besar bagi pariwisata Bali dan citra budaya Indonesia di mata internasional,” ungkap Ketua Panitia sekaligus Manager DTW Jatiluwih, Jhon Ketut Purna, saat dikonfirmasi pada Jumat, 5 Desember 2025.

Jhon Ketut Purna menyampaikan harapan besar kepada pemerintah.”Kami berharap pemerintah hadir menata Jatiluwih untuk menjaga warisan budaya, dan membangun ekonomi rakyat tanpa merusak alam.

Ia menegaskan, pembangunan restoran raksasa di atas lahan sawah tidak hanya melanggar prinsip pelestarian, tetapi juga mengkhianati nilai-nilai Subak yang selama ini dijaga turun-temurun.

Sementara , Pansus TRAP DPRD Bali menyebut bahwa Jatiluwih memiliki potensi budaya dan alam yang luar biasa, sehingga harus di jaga dan dikembangkan dengan pendekatan yang menyeimbangkan pelestarian dan kesejahteraan masyarakat.

Pengembangan Budaya dan Ekonomi: Rumah Warga Jadi Homestay & Restoran berkelas hotel

Untuk memperkuat manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal, sebagai desa wisata berkelas dunia, Pansus TRAP DPRD Bali mendorong rencana pengembangan desa berbasis budaya. Dalam konsep yang telah disiapkan:

Rumah-rumah penduduk akan ditata dan diarahkan menjadi homestay berstandar internasional.

Didesain pula restoran khas desa yang menampilkan kuliner lokal yg hygines bagi tamu yang berkunjung.

Warga akan dilibatkan penuh dalam pengelolaan wisata, sehingga pendapatan tidak lagi didominasi pihak luar/kelompok pemodal tertentu. Bahkan untuk tambahan pendapatan masyarakat petani di buatkan paket di sawah ;
1, Manyi
2, metekap
3, nandur
4, Mandi lumpur
5, Tangkap belut
6, trecking di sawah
7, picnik di tengah sawah di kubu kandang sapi

Pemanfaatan ruang di wilayah ruang pertanian organik Jatiluwih oleh para petani dalam bentuk usaha kecil, dijalur persawahan yang memberikan udara segar kepada wisatawan dapat di buatkan trek kunjungan, couching klinik tentang pengelolaan sawah (bajak sawah dengan sapi-panen massal dengan cara ‘spingan’) sampai pengolahan kuliner yang khas dengan masakan Bali (lawar lindung, klipes goreng, pepes jubel, blauk, dan sebagainya) di gubuk petani sebagai tempat peristirahatan petani setelah selesai melakukan kegiatan/pekerjaan di sawah, gubuk itu dapat dikelola oleh petani untuk meningkatkan kesejahteraan petani dari kunjungan wisatawan, sebagaimana kegiatan dimaksud diatas

“Dengan model ini, ekonomi naik, budaya Bali tetap terjaga, dan desa wisata jati luwih tidak kehilangan identitasnya,” ujar Ketua Pansus TRAP DPRD Bali Dr ( C ) Made Supartha.S.H.M.H.

Kawasan Jatiluwih yang dikenal sebagai ikon sawah bertingkat Bali kini berada pada momen kritis. Pengawasan dan keberpihakan pemerintah menjadi kunci, agar warisan budaya dunia ini tidak hanya menjadi cerita masa lalu.

(080)

28

Check Also

Gubernur Bali Terbitkan Larangan Total Alih Fungsi Lahan Pertanian: Ancaman Penjara 5 Tahun bagi Pelanggar

Denpasar, Kamis  04  Desember  2025   Gubernur Bali Terbitkan Larangan Total Alih Fungsi Lahan Pertanian: …

Pansus  TRAP DPRD Bali  Perketat  Pengawasan Di  Jatiluwih

Tabanan, Kamis  04  Desember  2025 Pansus  TRAP DPRD Bali  Perketat  Pengawasan Di  Jatiluwih   Pansus …