Nusa Dua, Jumat 27 September 2019
Bali Interfood 2019 libatkan 25 UMKM dari 17 Negara
Event dua tahunan bertajuk ‘Bali Interfood 2019’ secara resmi , di Nusa Dua,Bali, Kamis (26/9/2019).
BALI, INDEX – Event dua tahunan bertajuk ‘Bali Interfood 2019’ secara resmi dibuka. ( The 4th International Exhibitions on Food and Beverage, Baking Ingredients, Horeca and Baking Equipment, Technology and Services in Bali) dilangsungkan di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) pada tanggal 26-28 September 2019.
Gubernur Bali Wayan Koster diwakili Ida Bagus Kade Subhiksu selaku Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Pemprov mengatakan,Kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan gairah UMKM guna menyongsong revolusi industry 4.0 khususnya di bidang pariwisata.
Gubernur menekankan pentingnya para pelaku industri pariwisata khususnya UMKM untuk menyiapkan diri sebaik-baiknya. “Di tahun 2018 saja tercatat 15.216 UMKM yang ada di Bali dengan 1000 UMKM lebih yang sudah menggunakan teknologi digital. Dari jumlah tersebut, investasi yang didapat sebesar Rp 4,1 triliun lebih,” ujar Gubernur Koster saat memberikan sambutannya pada pembukaan Bali Interfood 2019, di Nusa Dua, Kamis (26/9/2019).
” Potensi UMKM untuk berkembang sangat memungkinkan apalagi pemerintah daerah sangat konsen mendorong pelaku industri dan UMKM menuju digitalisasi,” tuturnya.
Menurut Koster, pemerintah daerah akan terus mendorong pelaku industri agar benar-benar siap menyongsong making revolusi industry 4.0.
Sementara itu, CEO Krista Exhibitions Daud Dharma Salim dalam sambutannya menegaskan, pameran Bali Interfood 2019 – The 4th International Exhibitions on Food & Beverage, Baking Ingredients, Horeca & Baking Equipment, Technology and Services in Bali, digelar selama 3 hari, 26 – 28 September 2019.
“Pameran ini diselenggarakan bersamaan dengan Bali Hotel & Tourism, Bali Coffee Expo, Bali Wine & Spirits serta Bakery Indonesia Expo 2019. Pameran berskala Internasional turut menampilkan teknologi dalam bidang Makanan, Minuman, Kopi Teh, Wine, Bakery, Horeca, Jasa Boga, Bahan Baku, Peralatan, Penyediaan dan Teknologi Pengolahan dan Pengemasan,” ujarnya.
Pameran Bali Interfood 2019 yang diikuti 125 peserta dari dalam dan luar negeri.
Pameran diikuti 125 peserta dan 25 UMKM dari 17 negara seperti: Polandia, Jepang, Singapore, Taiwan, China, Italy, Thailand, Amerika Serikat, Korea, Australia, Saudi Arabia, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Turki, Pakistan, dan Rusia.
Bali Interfood 2019 juga menampilkan berbagai macam teknologi terkini yang bermanfaat dalam industri pengolahan makanan dan minuman turut dihadirkan dalam pameran ini serta produk – produk yang berkualitas dan berdaya saing tinggi seperti Food & Beverage, Agri Food, Agriculture Products, Bakery & Confectionery, Food & Hospitality, Food Ingredients, Herbal & Health Food, Hotel and Retail Technology, Design & In Store Marketing.
Daud D. Salim menambahkan, pihaknya pada event ini juga melibatkan 25 pegiat usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan usaha kecil menengah (UKM), yang berasal dari Bali serta Jawa Timur. Keikutsertaan UKM, dan UMKM tersebut diharapkan dapat menggeliatkan industri makanan serta minuman skala mikro di Tanah Air.
“Keterlibatannya adalah mereka menampilkan produk-produk unggul makanan, minuman yang memang sudah diseleksi oleh tim, khususnya yang Jawa Timur, dan memperlihatkan bahwa UKM ini sudah bisa naik kelas bersanding dengan perusahaan-perusahaan makanan-minuman menengah maupun besar,” ungkap Daud usai pembukaan Bali Interfood Expo 2019,di Nusa Dua,Bali, Kamis (26/9/2019).
Bali ditargetkan minimal menyedot kunjungan 8 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2019. Target 8 juta tersebut merupakan 40 persen dari target nasional yang membidik 20 juta wisman pada 2019.
” Tujuannya adalah mereka bisa juga mensuplai permintaan kepada perusahaan-perusahaan makanan-minuman ataupun hospitality yang akan hadir diacara pameran Bali Interfood ini,” tutupnya.
Untuk mendukung target tersebut, diharapkan Bali Interfood 2019 dapat menciptakan inovasi terbaru untuk perkembangan produk dan terjalin hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara peserta pameran baik dari dalam maupun luar negeri dan berharap bahwa Bali Interfood 2019 dapat menjadi jembatan antara delegasi penelitian dan pengembangan, produsen, konsumen, serta supplier.
(079)