Tuesday , July 1 2025
Home / Bali / Gubernur Bank Indonesia : BI Selain menekan Inflasi dan menjaga Stabilan nilai rupiah, dorong pelaku UMKM” Go Digital”

Gubernur Bank Indonesia : BI Selain menekan Inflasi dan menjaga Stabilan nilai rupiah, dorong pelaku UMKM” Go Digital”

Gianyar, Minggu  17  November  2019

 

 

Gubernur Bank Indonesia : BI Selain menekan Inflasi dan menjaga Stabilan nilai rupiah, dorong pelaku UMKM” Go Digital”

 

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri) saat mencicipi kopi Kintamani yang disuguhkan salah satu UMKM, disela-sela acara Peluncuran dan Penyerahan Bantuan Program Sosial Bank Indonesia di depan Pura Dalem Agung Desa Tampaksiring, Kab.Gianyar-Bali, Minggu (17/11/2019).(Foto/indonesiaexpose.co.id/080)

 

BALI,  INDEX  –   Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo meluncurkan Desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, sebagai desa wisata pertama di Pulau Dewata yang dikembangkan oleh Bank Sentral kantor perwakilan Bali.

 

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, Program desa wisata yang terintegrasi di Tampaksiring tersebut sejalan dengan visi Indonesia Maju yang dicita-citakan Presiden Joko Widodo karena di sisi klaster pangan harganya bisa stabil, demikian juga produk UMKM bisa lebih maju dan dieskpor, yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

“Hari ini, kami ingin memberikan program sosial (CSR) Bank Indonesia untuk memajukan wisata. Sebetulnya Bali itu ‘nggak usah dibantu sudah maju, ‘kan sudah kaya-kaya, tetapi Bank Indonesia ingin berpartisipasi supaya Bali tambah kaya dari pariwisata,” kata Perry di acara Peluncuran dan Penyerahan Bantuan Program Sosial Bank Indonesia di depan Pura Dalem Agung Desa Tampaksiring, Kab.Gianyar-Bali, Minggu (17/11/2019).

 

Menurut Perry Wardiyo , saat ini di Indonesia ada sebanyak 898 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang telah dibantu melalui program sosial. Dari jumlah yang telah dibantu tersebut, 93 UMKM sudah berhasil melakukan kegiatan ekspor atas produk yang dihasilkan. Tahun 2018 lalu, UMKM berhasil mengekspor dengan nilai Rp 1,4 T.

 

” Pengembangan desa wisata  dilaksanakan secara terintegrasi dengan program lainnya. Seperti klaster pangan (padi) yang dapat membantu meningkatkan pendapatan, kesejahteraan petani serta pengembangan UMKM yang ada di desa,” tutur Perry.

 

Gubernur Bank Indonesia juga mengajak kalangan perbankan dan pariwisata untuk lebih bersinergi dalam menyalurkan dana CSR.

 

“Kontribusi Bank Indonesia tidak hanya untuk menekan inflasi dan menjaga kestabilan nilai rupiah, tetapi juga mengembangkan UMKM dan pariwisata,” ungkap Perry yang disela-sela acara juga turut berkeliling melihat produk-produk UMKM dan mencicipi kopi Kintamani yang disuguhkan salah satu UMKM.

 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan Desa Tampaksiring merupakan salah satu dari sekian desa yang berada di Provinsi Bali yang memiliki banyak potensi wisata yang populer.

 

“Berbagai macam atraksi, baik alamnya yang indah, kebudayaan yang terinternalisasi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, hingga atraksi warisan sejarah, ada di desa Tampaksiring dan sekitarnya. Salah satu yang dapat kita lihat saat ini adalah keberadaan Pura Dalem Agung yang telah berdiri sejak Abad ke-17,” ujarnya.

 

 

Selain itu, di Tampaksiring ini juga terdapat lahan pertanian yang merupakan klaster binaan Bank Indonesia yaitu Subak Pulagan. Subak yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia inipun telah menjadi daya tarik atraksi wisata.

 

Belum lagi ditambah keberadaan Istana Kepresidenan Tampaksiring juga memberikan nilai strategis bagi Desa Tampaksiring, karena Tampaksiring sering menjadi tempat singgah para kepala negara dunia dalam lawatannya ke Bali.

 

“Program pengembangan Desa Wisata Tampaksiring yang coba diterapkan ini kami pandang penting karena Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dapat mengintegrasikan program strategis peningkatan devisa pariwisata dengan program-program strategis lainnya yang saat ini menjadi prioritas Bank Indonesia,” tutup Trisno.

 

Dikesempatan yang sama, Perry pun mendorong agar pelaku UMKM “go digital” sehingga mempercepat penerimaan UMKM-nya dan produksinya pun meningkat. Apalagi UMKM dari Bali yang dibina Bank Indonesia sudah terkenal keunggulannya dari total 898 UMKM binaan BI di seluruh Tanah Air.

(080)

 

 

 

552

Check Also

Pembiaran Berujung Kasus

Denpasar, Senin  30  Juni  2025 Pembiaran Berujung Kasus   Akademisi Universitas Udayana, Prof. Made Arya …

indonesiaexpose.co.id

Denpasar, Senin  30  Juni  2025 84