Wednesday , July 2 2025
Home / Bali / Blusukan ke Pasar, Paslon AMERTA Dengarkan Curhatan Pedagang 

Blusukan ke Pasar, Paslon AMERTA Dengarkan Curhatan Pedagang 

Denpasar,  Jumat  06  November  2020

 

Blusukan ke Pasar, Paslon AMERTA Dengarkan Curhatan Pedagang

 

Paslon AMERTA Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara terus  membagikan masker ke para pedagang dan blusukan di  pasar tradisional Padang Sambian dan Pasar Gunung Agung Denpasar-Bali,pada  Jumat (6/11-2020)pagi.(Foto/INDEX)

 

BALI,  INDEX  –  Kegiatan kampanye pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar (Paslon AMERTA) Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara terus digencarkan.Guna mendengarkan curahan hati para pedagang ,AMERTA membagikan masker ke para pedagang di  pasar tradisional Padang Sambian dan Pasar Gunung Agung Denpasar-Bali,pada  Jumat (6/11-2020)pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Paslon no.urut 2 AMERTA memperkenalkan diri dan berharap doa restu dan dukungan suara di Pilkada 9 Desember 2020.

Dilanjutkan dengan dialog bersama.Menanyakan mobilitas barang dan pergerakan ekonomi saat pandemi Covid-19.Pada kesempatan tersebut,Calon Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra bertanya kepada salah satu pedagang.Mengenai dampak langsung akibat pandemi.Mulai harga-harga dan distribusi.” Bagaimana dengan penjualanya bu?tanya Ambara .

” Sangat terasa sepi sekali.Daya beli warga turun dratis semenjak Covid-19 ini,dan imbasnya kepada penghasilan kami,” ungkap seoarang pedagang pasar bernama Werti asal karangasem.

Mendengar keluh kesah para pedagang paslon AMERTA mengaku sangat prihatin.Ia berharap kondisi pandemi saat ini tidak menyurutkan semangat para pedagang untuk mencari nafkah.Selain itu ,ia berharap para pedagang  tetap patuh pada  protokol kesehatan.

” ’Mohon maaf, system yang dilakukan secara manual akan rentan terjadinya penyelewengan. Tetapi dengan menerapkan standarisasi dan digitalisasi maka semuanya akan transparan,’’ terang Calon Wakil Walikota Paslon AMERTA Made Bagus Kertha Negara saat blusukan bersama Calon Walikota Gede Ngurah Ambara Putra saat.

Menurut Kertha Negara,  dengan sistem digitalisasi yang akan diterapkan di pasar tradisional seperti di Pasar Padang Sambian, maka semua masyarakat yang ada di Padang Sambian ini bisa melihat kondisi keuangan pasar mereka.

“Berapa sih penghasilannya tiap hari, tiap bulan, tiap tahun. Itu harapan kami mengapa kami buat system yang lebih transparan, demi siapa demi masyarakat itu sendiri,’’ tegasnya.

Kertha Negara yang membuka bisnis di dunia perhotelan di Ungasan Badung ini juga mengakui di tengah Covid-19 ini sector pariwisata mengalami kelumpuhan. Namun Paslon AMERTA punya program yang luar biasa.

‘”Saya punya tamu 100 ribu yang sudah bersama kami selama 15 tahun. Mereka mau stay lockdown di Bali di saat pandemi Covid-19 ini. Mudah-mudahan bisa mendapat peluang bertemu Pak Gubernur Koster untuk memberikan masa tinggal lebih lama di saat pandemi Covid-19 ini minimal bisa lebih dari 6 bulan atau setahun,’’ ujarnya.

Dari 100 ribu wisatawan ini, lanjut Kertha Negara, akan mengajak berkolaborasi dengan seluruh desa adat di Denpasar dimana akan ada keuntungan setiap desa adat kurang lebih 200 juta per bulannya, jika dari 100 ribu tinggal lockdown di rumah. Mereka tak mau tinggal di hotel karena hotel-hotel menggunakan AC sentral yang bisa memicu klaster baru. Mereka lebih suka tinggal di masyarakat. Ini akan ada pertumbuhan ekonomi yang merata. Rumah yang punya potensi sertifikasi menjadi sumber UMKM, sumber penghasilan baru di Kota Denpasar.

Untuk meningkatkan kedatangan wisatawan di tengah pandemi Covid-19 ini, imbuh Ambara Putra, seperti kota di daerah lain, rapid dan swab mesti digratiskan. Karena hal ini akan membuat wisatawan berani ke Bali khususnya ke Depasar. Kalau bisa rapid dan swab digratiskan, jika setelah di sini ternyata positif atau sakit maka mesti punya rumah sakit standar internasional yang khusus menanganinya.

Dari mana sumber dananya, Ambara Putra mengatakan di sinilah pembangunan Kota Denpasar tidak cukup mengandalkan govement to goverment. Karena kalau pembangunan Kota Denpasar hanya APBD akan sulit untuk maju. Pembangunan ke depan mesti menyertakan stakeholder, pihak swasta sehingga sector ekonomi semakin bergairah.

Jika paslon AMERTA nomor urut 2 terpilih pada Pilwali 9 Desember mendatang, akan berkomitmen pada warga masyarakat Denpasar melalui program unggulannya. Dimana santunan kelahiran diberikan 1 juta, santunan kematian 10 juta, insentif prajuru/pengurus banjar senilai 30 juta per tahun, dana kreativitas sekaa teruna 25 juta per tahun, dana bantuan program PKK 5 juta per tahun, bantuan tiap dadia 5 juta per tahun, pendidikan dan kesehatan gratis untuk pekerja nonformal (pemuka agama, buruh, nelayan, pedagang dan petani).

(080)

545

Check Also

indonesiaexpose.co.id

Bali, Selasa 01 Juli  2025 73

Renungan Joger

Bali, Selasa  01  Juli  2025 Renungan  Joger 76