Bangli, Minggu 08 Januari 2022
Bupati Sedana Arta Ingin Mengembalikan Puncak Masa Keeamasan Kabupaten Bangli
Bali, indonesiaexpose.co.id – Bupati Sedana Arta ingin mengembalikan puncak masa keeamasan Bangli. Hal itu disampaikannya saat menjadi keynote speaker dalam acara pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat secara mandiri oleh mahasiswa S2 IKH, bertempat di Universitas Hindu Negeri (UHN) IGB Sugriwa , di taman makam tugu pahlawan Desa Penglipuran ,Kab.Bangli, Bali, Sabtu (7/1/2023).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, dan 3 orang moderator diantaranya I Wayan Agustina, I Wayan Wiwin dan NK Acwin Dwijendra.
Bupati Bangli Sedana Arta menyampaikan, dirinya bangga dengan cultur masyarakat Bangli yang mengedepankan asas kekeluargaan dengan tetap menjaga budaya dan kearifan lokal yang ada.
” Hampir 2 tahun saya memimpin Kabupaten Bangli, lansung tancap gas membangun Bangli dan mengibahkan 5,6 hektar tanah Pemda kepada UHN Ida Bagus Sugriwa. karna komitmen Bangli dalam hal pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia dapat dilaksanakan lebih cepat melalui hadirnya sebuah universitas di Kabupaten Bangli. Tentunya dengan harapan seluruh kegiatan kampus dilaksanakan 100% di kampus Bangli, baik strata 1,2 dan 3 sehingga UHN ini benar benar menjadi kebanggan pulau Bali dan menjadi word class international,” ungkap Bupati Sedana Arta .
Lanjutnya, terkait visi juga disampaikan mulai dilantik dirinya selalu menyampikan kepada masyarakat “jangan menganggap kabupaten bangli miskin. karena sesungguhnya Kabupaten Bangli memiliki sumberdaya yang luar biasa. baik sumberdaya alam, sumber daya manusianya dan kearifan lokal yang ada di seluruh desa di kabupaten Bangli”.
” Dalam sejarahnya Kabupaten Bangli merupakan salah satu pusat peradaban di Bali, seperti pusat kerajaan Bali kuno ada di bangli. Bahkan bukti lontar tertua di bali saat ini ada di Desa Sukawana. Maka dari itu kalau mau ditelusuri lebih dalam lagi peninggalan peninggalan kerajaan seperti Singa Mandawa, Jaya Pangus, ada Kang Ching we, artinya Bangli dulu pernah menjadi masa keemasan . dan sekarang sebagai generasi muda Bangli harus merasa jengah untuk bisa meniru jejak jejak leluhur dan mengembalikan Bangli pada masa puncak keemasan . astungkara dalam kurun waktu 2 tahun ini Bersama Tim yang di bentuk atas dukungan masyarakat Bangli mulai mendekati masa keemasan” ujarnya.
Menurutnya, adapun pembangunan di masa kepemimpinannya dimana kurun waktu 2 tahun ini Bangli sudah mengalami perubahan yang sangat pesat sesuai dengan tuntutan kebutuhan pada pembangunan di Kabupaten Bangli, diantaranya alun alun kota Bangli, Gedung DPRD, Gedung BMB, dan bangunan RSU Bangli.
Sementara terkait sektor pariwisata, Juga disampaikan “ kita komit dengan pariwisata budaya membangun dengan 3 hal yang pertama mengadopsi kearifan lokal , tetap menjaga alam, dan bisa memberikan manfaat yang sebesar besarnya untuk masyarakat Bangli dalam kurun waktu yang lama, seperti Penglipuran sudah diperbaiki infrastruktur dengan menghotmik jalan Penglipuran menuju Buungan. Dan setiap tahunnya akan dikembangkan terus dengan inovasi inovasi baru supaya kunjungan wisatawan terus bertambah”. Tentunya kehadiran UHN dalam sebuah pengabdian dengan momentum perubahan pembangunan di kabupaten Bangli ini, selalu sinergis dan dapat diterapkan di desa Penglipuran khususnya dalam pengelolaan obyek wisata, sehingga tren yang sudah menanjak ini dapat terjaga dengan kreatifitas, inovasi dan dengan komitmen yang mengharuskan sebagai sebuah destinasi wisata kelas dunia.
Sementara itu ketua panitia kegiatan Adi Narendra mengatakan Kegiatan ini terinisiasi dari ide kreatif mahasiswa pasca sarjana yang dimana kebanyakan mahasiswanya dari Bangli.
“ Karna Bangli memiliki desa wisata Penglipuran yang sudah sangat terkenal dari segi kebersihannya. Untuk itu kita Bersama hadir di desa Penglipuran ingin menerapkan ilmu yang telah kami timba yang diberikan dari kampus untuk menerapkan bagaimana bisa dapat berkomunikasi serta memberikan wawasan kepada ibu ibu pelaku UMKM dalam hal penguatan potensi masyarakat desa Penglipuran berbasis komunikasi pemasaran terpadu,” tutupnya. (079)