Denpasar, Kamis 23 Maret 2023
Tradisi Omed-ometan, Saling Dekap antara Laki-laki dan Perempuan
Bali, indonesiaexpose.co.id – Pasca hari Nyepi yang dikenal dengan Ngembak Geni, Kota Denpasar diramaikan gelaran bertajuk ‘Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival (SHOF) Tahun 2023’ di Banjar Kaja, Kelurahan Sesetan, Kamis (23/3/2023).
Omed-omedan adalah tradisi ciuman massal yang digelar para remaja di Desa Sesetan, Denpasar, Bali sehari setelah Hari Raya Nyepi.
“Omed-omedan artinya tarik menarik untuk tujuan kebersamaan setelah Nyepi,” kata Kelian Adat Banjar Kaja Sesetan I Made Sudama saat di temui di Denpasar, Kamis (23/3/2023).
Menurut I Made Sudama, , Omed-omedan sempat digelar di dalam balai banjar selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19 dengan jumlah peserta yang minim, hanya tiga pasangan. Namun, tahun ini tradisi itu digelar di jalan raya tepatnya di depan balai desa Sesetan dengan diikuti semua muda mudi di desa.
Sementara itu Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara menyatakan , dukungannya terhadap kegiatan-kegiatan yang melestarikan budaya yang ada di Kota Denpasar terutama bagi generasi-generasi penerusnya.
Menurutnya, kebudayaan yang berkelanjutan memang harus dimulai sejak dini.
“Kami dukung terus kegiatan yang melestarikan budaya yang ada di Kota Denpasar terutama bagi generasi penerusnya. Kebudayaan yang berkelanjutan memang harus dimulai sejak dini,” ujar Wali Kota Jaya Negara di sela-sela acara ‘Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival (SHOF) Tahun 2023 di Denpasar.
Setelah tanda acara dimulai, masing-masing kelompok mengeluarkan jagonya, laki-laki dan perempuan. Mereka lantas didorong kelompoknya masing-masing hingga saling berdekatan kemudian saling dekap dan melancarkan ciuman.
Aksi ciuman ini tak berlangsung lama. Panitia menyiramkan air ke pasangan tersebut, sebagai tanda untuk mengakhiri ciuman. Ribuan warga dan wisatawan yang menonton berusaha mengambil foto saat pasangan muda mudi berciuman.(Adv)