Friday , September 22 2023
Home / Bali / Memaknai Pelebon Agung Raja Gianyar, Ide Anak Agung Ngurah Agung.

Memaknai Pelebon Agung Raja Gianyar, Ide Anak Agung Ngurah Agung.

Gianyar, Selasa  23  Mei  2023

Memaknai Pelebon Agung Raja Gianyar, Ide Anak Agung Ngurah Agung.

 

 

Bali,  indonesiaexpose.co.id  –  Pada tahun 1961, tepatnya 18 Agustus 1961 berlangsung peristiwa penting dan bersejarah yang menjadi perhatian nasional dan dunia terjadi di Kota Gianyar pada masa itu.

Mengapa begitu penting dan bersejarah ? Wartawan Indonesiaexpose.co.id  menemui saksi dan pelaku peristiwa tersebut Ida Bagus Rai Djendra alias Kakyang Rai di Griyanya, Senin  22 Mei 2023 kemarin.

Kakyang Rai menjelaskan, pada waktu itu di Kota Gianyar, berlangsung Puncak acara Pelebon dilangsungkan tgl 18 Agustus 1961 yang disaksikan langsung oleh tokoh2 nasional perjuangan RI , Bapak Moh. Hatta (Proklamator dan Wakil Presiden RI Pertama) beserta Ibu, Bapak Sutan Sjahrir (Mantan Perdana Menteri RI), Bapak Moh. Rum (Mantan Menlu RI) dan beberapa tokoh nasional lainnya, para Raja/ Sultan seantero Bali dan Nusantara, Para pejabat se Bali, tokoh2 dari Manca Negara. Mereka semua adalah sahabat baik teman dekat dan kerabat Puri Agung Gianyar.

Sebelum acara puncak, diadakan serentetan kegiatan pendukung termasuk atraksi tontonan yang berkwalitas selama lebih kurang 2 minggu yang dipersembahkan oleh komunitas seni budaya dan sastra yang ada dan didukung penuh oleh Puri sejebag Gianyar Bali.

Tampil pentas para Maestro seni tari topeng Bapak Ketut Rinda dari Blahbatuh, Bapak Nyoman Kakul dari Batuan, Maestro Ida Bagus Oka Blangsinga ( tari kebyar duduk), Wayan Geriya, I Sadeg, I Serog, I Teduh, I Kredek (bapaknya Prof Bandem), beserta seniman2 tari terkemuka dalam Pertunjukan Gambuh, Prembon, Arja, Pelegongan , Pedalangan dengan Maestro I Tjetug , I Granyam dari Sukawati, I Wayan Sidja dari Bona dan Dewa Putu Lendra dari Jerokuta Gianyar dan juga kesenian dari Solo dan beberapa tempat lainnya untuk memeriahkan dan menghibur masyarakat luas yang datang dari berbagai penjuru.

Selama lebih kurang 2 minggu setiap hari juga diadakan parade peperanian persembahan Ayaban yang dilakukan oleh ribuan peserta yang berasal dari seantero krame desa adat yang ada di Gianyar.

Perlu juga diketahui bahwa masyarakat kerame desa adat serta puri dan geriya dan jero yang ada semua bergotong royong ngayah tanpa pamrih untuk mesukseskan Karya Agung Pelebon ini termasuk mengerahkan ribuan orang guna mengusung Bade Tinggi dan berat sebanyak 2 buah (satu untuk Jenazah Raja dan satu lagi untuk Istri beliau yang kebetulan meninggal jelang upacara pelebon), Naga Bande, Lembu serta Bade kecil untuk penganyutan ke laut.

(072)

251

Check Also

5.000 lebih Karangan Bunga Untuk Bupati-Wabup Gianyar yang Akhiri Masa Jabatan

Gianyar, Rabu  20  September  2023 5.000 lebih Karangan Bunga Untuk Bupati-Wabup Gianyar yang Akhiri Masa …

Stadion Debes Memerah, Tabanan Ungguli Karangasem di Babak Penyisihan Liga Kampung Sepak Bola PDI Perjuangan

Tabanan , Rabu  20  September  2023 Stadion Debes Memerah, Tabanan Ungguli Karangasem di Babak Penyisihan …