Friday , May 3 2024
Home / Jawa Tengah / Hari Kartini 2024, Momen Berdayakan Akses Ekonomi Perempuan

Hari Kartini 2024, Momen Berdayakan Akses Ekonomi Perempuan

Rembang, Minggu 21 April 2024

Hari Kartini 2024, Momen Berdayakan Akses Ekonomi Perempuan

 

(Foto/ist)

 

Jawa  Tengah,  indonesiaexpose.co.id  – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dan Bank Indonesia, terus berkomitmen meningkatkan akses perekonomian bagi perempuan. Sebab, sekitar 60 persen UMKM dijalankan oleh perempuan.

Hal ini di ungkapkan Bupati Rembang Abdul Hafidz  di acara puncak perayaan ke-145 Hari Kartini, Minggu (21/4/2024). Berlangsung di alun-alun Kabupaten Rembang.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Deputi Senior Gubernur BI Destry Damayanti, Sekda Jateng Sumarno, Bupati Rembang Abdul Hafidz dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengakui, perempuan memiliki keunggulan pada sektor ekonomi terutama UMKM. Dari 64 juta UMKM di Indonesia, sekitar 60 persen dioperasionalkan dan dimiliki oleh perempuan.

Meski demikian, permasalahan yang melingkupi perempuan juga beragam. Mulai dari soal pendidikan, pengasuhan anak, perkawinan dini, dan kekerasan.

“Itu semua hulunya adalah kemiskinan, Ini bisa kita minimalisir dan selesaikan, dengan sinergi multisektoral,” terang Menteri PPPA Bintang Puspayoga di puncak perayaan ke-145 Hari Kartini, bertempat di alun-alun Kabupaten Rembang, Minggu (21/4/2024).

Ia menyebut, Hari Kartini menjadi momentum bagi seluruh perempuan Indonesia, untuk memperjuangkan apa yang dicita-citakan. Hal itu selaras dengan asa Kartini tentang pendidikan perempuan, dan kesetaraan posisi dengan laki-laki.

Deputi Senior Gubernur BI Destry Damayanti menyebut, Indonesia berada pada urutan 87, rangking Global Gender Index 2023. Dalam sisi akses pendidikan dan kesehatan, perempuan Indonesia dipandang cukup egaliter dibanding laki-laki.

Namun, dilihat dari akses ekonomi dan keikutsertaan dalam politik dan pemerintahan, masih kurang. Oleh karenanya, Bank Indonesia bersama dunia perbankan berupaya untuk menyediakan fasilitas likuiditas, yang ramah terhadap perempuan.

“Kami di Bank Indonesia bersama 46 kantor perwakilan di seluruh Indonesia, bekerja sama dengan Kementerian PPPA untuk terus memberdayakan perempuan, untuk Indonesia maju,” tambah Deputi Senior Gubernur BI Destry Damayanti.

Sekda Jateng Sumarno mengatakan, selain ekonomi, pendidikan tentang kesehatan bagi perempuan pun penting. Ini berkait erat dengan pola asuh, agar menghasilkan generasi emas menjelang 2045.

“Stunting dimulai kesiapan perempuan di tahap perkawinan, untuk melahirkan. Ini momentum kita peduli kepada perempuan, dalam kesiapan keluarga untuk tidak stunting,” ujar Sekda jateng Sumarno  melalui siaran resminya.

Di Jateng, beber sekda, upaya itu telah ditempuh. Di antaranya dengan program Jo Kawin Bocah, Gerakan Jogo Konco, hingga penerbitan Perda 2/2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan.

Pada kesempatan itu, dicatatkan pula rekor membatik motif Lasem terbanyak yang diikuti 1.054 orang peserta, dari jenjang SMP, SMA, dan SMK, secara serentak di Alun-Alun Rembang. Rekor ini secara resmi dicatatatkan oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).

Perwakilan Muri Sri Widayati mengatakan, rekor membatik motif Lasem pada syal tersebut tercatat sebagai rekor nomor 11.594.

(052)

 

132

Check Also

Indonesia Expose.co.id

Bali, Rabu 01 Mei 2024 90

Bupati Sanjaya Duduk Lesehan, Nobar Timnas Bersama Ribuan Warga Tabanan

Tabanan,  Selasa  30  April 2024 Bupati Sanjaya Duduk Lesehan, Nobar Timnas Bersama Ribuan Warga Tabanan …