Tuesday , July 1 2025
Home / Bali / IGK. Kresna Budi Wakil II DPRD  Bali :  Investor Bisa Masuk Kembangkan Wilayah Turyapada Tower

IGK. Kresna Budi Wakil II DPRD  Bali :  Investor Bisa Masuk Kembangkan Wilayah Turyapada Tower

Denpasar, Selasa  22  April  2025

IGK. Kresna Budi Wakil II DPRD  Bali :  Investor Bisa Masuk Kembangkan Wilayah Turyapada Tower

 

 

Bali,  indonesiaexpose.co.id   – Wakil Ketua II DPRD Bali IGK. Kresna Budi sangat mendukung imbauan yang disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster kepada masyarakat Pegayaman, Sukasada Buleleng untuk menghentikan penjualan tanah di wilayah pengembangan pembangunan Turyapada Tower di Buleleng.

Hal itu dikarenakan dalam beberapa tahun kedepan, wilayah ini akan berkembang dan memberikan dampak yang sangat positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Wakil Ketua DPRD Bali IGK. Kresna Budi menegaskan,  investor  diberikan kesempatan untuk masuk mengembangkan wilayah tersebut dengan pola kerjasama tanpa ada penjualan tanah masyarakat kepada investor.

Menurutnya,  selain welcome dengan investor, pemerintah juga harus membantu masyarakat agar dibantu permodalannya untuk mengembangkan usaha di kawasan wilayah Turyapada Tower.

“Kita jangan hanya memberikan imbauan saja ke masyarakat untuk menyetop penjualan tanahnya tetapi pemerintah juga harus peduli dan memberikan bantuan modal kepada masyarakat untuk membangun usaha baru di wilayah Turyapada Tower sehingga masyarakat tidak menjadi penonton dirumahnya sendiri melainkan bisa menjadi pengusaha lokal,” terang Politisi Golkar asal Buleleng ini saat dikonfirmasi via telepon, Selasa  (22/4/2025).

Kresna Budi meyakini kawasan ini akan terus berkembang seperti halnya pembangunan yang sama di Dubai. Wisatawan yang datang ke Dubai bisa melihat menara Burj Khalifa dengan ketinggian 828 meter atau 2.717 kaki. Kresna Budi mengatakan, menara ini merupakan ikon Dubai sebagai bangunan tertinggi didunia.

Pada lantai 124 atau pada ketinggian 456 meter wisatawan bisa melihat pemandangan kota Dubai dan juga restaurant. Pada lantai 154 ditawarkan Dek Observasi dengan pemandangan yang spektakuler, ada Burj Al Arab, Dubai Marina dan gurun.

Hal yang sama juga bisa kita dapatkan di Turyapada Tower di Buleleng sebagai destinasi wisata baru nanti. “Kita bisa melihat keindahan pulau Bali, pemandangan di pengunungan, bisa melihat pantai di seluruh Bali. Bisa melihat danau juga memiliki fasilitas pendukung yang luar biasa. Seperti Skywalk, Restoran putar 360 derajat, Planetarium, Jembatan kaca, Museum Keunggulan Kebudayaan Bali.

Rencana kawasan sekitar akan dibangun taman Teknologi, Kawasan hijau yang ramah lingkungan, indah, dan berisi kebun bunga, kebun buah, area bermain anak, glamping, flying fox, UMKM, dan restoran, area parkir, dan Gondola yang akan Bergerak sepanjang 1,4 Km dari area parkir menuju Turyapada Tower.

“Sebagai destinasi wisata baru yabg kita jual, seni budaya, alam yang indah dan sebagai daerah resapan harus tetap kita jangan dan pemanfaatan lahan untuk pengembangan bisnis kepada investor tidak boleh lebih dari 20 persen, jangan sampai kebablesan,”pintanya.

Kresna Budi juga mengingatkan kepada Gubernur Bali agar komitmennya menjaga alam Bali yang bisa diwariskan kepada anak cucu kedepan.

“Bali jangan sampai seperti Jawa Barat, banyaknya investor melakukan penggundulan hutan di puncak sebagai daerah resapan hingga membuat kota Jawa Barat kebanjiran terus,”ujarnya.

Pihaknya berharap, siapapun pengusaha yang masuk melakukan pengembangkan di wilayah Turyapada Tower harus diawasi ketat jangan sampai terjadi penggundulan hutan. Sebaliknya, kawasan hijau ini hendaknya dikembangkan perkebunan seperti kopi, duren, dan pepohonan yang bermanfaat untuk mempertahankan daerah ini sebagai daerah resapan.

Kresna Budi juga mengingatkan ketika wilayah ini berkembang memberikan dampak peingkatan ekonomi masyarakat, tenaga kerja lokal harus menjadi prioritas.

“Kalau sumber daya manusianya belum memenuhi, Dinas Tenaga Kerja dan Sumber Daya Alam Provinsi Bali harus memberikan pelatihan kerja sesuai kebutuhan sehingga masyarakat lokal tidak menjadi penonton di daerahnya sendiri,”pungkasnya.

(080)

370

Check Also

Pembiaran Berujung Kasus

Denpasar, Senin  30  Juni  2025 Pembiaran Berujung Kasus   Akademisi Universitas Udayana, Prof. Made Arya …

indonesiaexpose.co.id

Denpasar, Senin  30  Juni  2025 83