I Made Supartha ,Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali :  Tumpek Krulut Sebagai Rahina Tresna Asih.

Denpasar, Sabtu  07   Juni  2025

I Made Supartha ,Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali :  Tumpek Krulut Sebagai Rahina Tresna Asih.

 

Mewakili Pimpinan DPRD Provinsi Bali Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bali ” I Made Supartha, SH.,MH ” (kanan ) bersama gubenur Bali Koster, Ny Putri Koster, menghadiri   perayaan Tumpek Krulut di Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Center, Denpasar, Bali,  Sabtu (7/6/2025) malam

 

Bali,  indonesiaexpose.co.id  –   Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menggelar perayaan Tumpek Krulut di Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Center, Denpasar, Bali,  Sabtu (7/6/2025) malam. Tumpek Krulut atau yang dikenal sebagai Rahina Tresna Asih merupakan hari kasih sayang alias Valentine dresta Bali.

Sejumlah musisi pop Bali dijadwalkan tampil memeriahkan perayaan Tumpek Krulut tersebut. Beberapa di antaranya ada Bagus Wirata, Lolot, Jun Bintang featuring Lebry Partami, Yong Sagita, Adi Wisnu, Agus Veron, hingga Bayu KW.

Mewakili Pimpinan DPRD Provinsi Bali Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bali ” I Made Supartha, SH.,MH ” Menghadiri Undangan Acara Perayaan Tumpek Krulut sebagai Rahina Tresna Asih (Kasih Sayang) Dresta Bali.

I Made Supartha anggoto Komisi I DPRD Bali mengatakan,  perayaan Rahina Tumpek Krulut merupakan pemuliaan manusia sekaligus penghormatan terhadap kebudayaan, sebagai pencapaian budhi dan daya cipta manusia. Oleh karena itu, bertepatan dengan Rahina Tumpek Krulut diperingati sebagai Rahina Tresna Asih yang bermakna kasih sayang, berarti pula Penyucian dan Pemuliaan Manusia, sebagaimana ajaran kearifan lokal Jana Kerthi.

“Mari Kita rawat warisan ini dengan niat mulia, komitmen kuat, dan sungguh-sungguh agar menjadi laku hidup bagi Krama Bali sebagai Penanda Peradaban Bali Era Baru dalam mengarungi arus deras dinamika kehidupan lokal, nasional, dan global,” terangnya.

Supartha berharap, perayaan Rahina Tumpek Krulut patut disyukuri sebagai anugerah Hyang Widhi Wasa yang telah memberikan kebahagiaan dan kesenangan Niskala dan Sekala kepada Manusia.

Tumpek Krulut dirayakan setiap enam bulan atau 210 hari sekali menurut kalender Balii, tepatnya pada Saniscara (Sabtu) Kliwon wuku Krulut. Perayaan Tumpek Krulut biasanya ditandai dengan mengupacarai gamelan sehingga disebut pula sebagai odalan gong.

“Melalui musik dan kebersamaan, kami ingin menguatkan vibrasi cinta kasih yang menjadi roh budaya Bali,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Bali I Gede Arya Sugiartha melalui keterangan resminya.

Arya berharap acara tersebut menjadi momentum untuk mempererat rasa persaudaraan dan kebersamaan lintas generasi. Selain itu, perayaan Tumpek Krulut juga akan dirangkai dengan pemberian apresiasi kepada seniman Bali yang dinilai telah berkontribusi menjaga kebudayaan Bali.

“Kami mengundang seluruh masyarakat Bali untuk datang bersama orang-orang tersayang, baik teman ataupun keluarga untuk bersama-sama hadir dalam acara ini, gratis,” tutup Arya.

(080)