Jakarta, Senin 21 Juni 2021
Polda Metro Jaya Berlakukan Pembatasan Mobilitas di 10 Titik di Jakarta
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Dishub Chaidir, As Op Kodam Jaya, Sahat Satpol PP DKI Jakarta. Foto. Hartono. indonesiaexpose.co.id
Jakarta, indonesiaexpose.co.id – Polda Metro Jaya bersama Pemprov DKI memutuskan pembatasan mobilitas kendaraan di 10 titik di Jakarta mulai malam ini Pukul 21.00. WIB, hal ini dilakukan untuk membatasi mobilitas dan kerumunan guna menekan penularan COVID-19
Adapun 10 titik pembatasan mulai dari Bulungan, Kemang, Gunawarman dan Senopati, Sabang, Cikini Raya, Jalan Asia Afrika, BKT, Kawasan Kota Tua Boulevard Kelapa Gading dan PIK.
“Kemarin Jakarta sudah 5.582 yang positif aktif Covid, BOR Jakarta pun sudah mendekati 80 persen atau sekitar 20 persen lagi. Jakarta sedang tak baik-baik saja,” terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam Konferensi Pers di TMC Polda Metro (21/6/2021)
Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menegaskan pembatasan mobilitas ini dimulai malam nanti pukul 21.00 sampai pukul 04.00 WIB.
Untuk lokasi ruas jalan yang dibatasi mobilitasnya adalah sebagai berikut :
- Kawasan Bulungan (Jakarta Selatan)dari Traffic Light Bulungan belakang Kejagung sampai dengan kawasan Mahakam
- Kawasan Kemang mulai dari pertigaan Kem Chicks kemudian sampai McD, sampai ke ujung arah selatan ke dekat Jalan Benda
- Jalan Gunawarman, Suryo dan SCBD dari Gunawarman depan KFC sampai pertigaan Apotek Senopati sampai lurus ke Santa-Blok S
- Sabang (Jakarta Pusat)
- Cikini Raya (Jakarta Pusat) dari Jalan Cikini sampai dengan Raden Saleh
- Asia – Afrika (Jakarta Pusat) mulai dari Traffic Light pertigaan Hotel Fairmont sampai dengan pertigaan Pakubuwono, Mustopo, Senayan City
- Banjir Kanal Timur (Jakarta Barat) sepanjang jalan BKT
- Boulevard Kelapa Gading (Jakarta Utara)
- Kawasan Kota Tua (Jakarta Barat)
- Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK)yaitu PIK 2 setelah menyebrang jembatan.
Lanjut Sambodo , meskipun ada pembatasan, namum ada pengecualian yang dilakukan. Dia juga mengatakan pembatasan ini bersifat situasional. Jika dinilai sudah kondusif, ada kemungkinan pembatasan ini bergeser ke wilayah lain.
(Hartono /009)