Wednesday , October 29 2025
Home / Bali / Moratorium Bali 100 tahun : Hotel & Restauran Tak Boleh Lagi Di Sawah

Moratorium Bali 100 tahun : Hotel & Restauran Tak Boleh Lagi Di Sawah

Denpasar, Sabtu  13  September  2025

Moratorium Bali 100 tahun : Hotel & Restauran Tak Boleh Lagi Di Sawah

 

 

Bali, indonesiaexpose.co.id – Gubernur Bali Wayan Koster mengambil langkah tegas pasca bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Dewata.

Kebijakan ini menjadi bagian dari moratorium alih fungsi lahan sesuai visi Haluan Bali 100 Tahun, yang mulai diberlakukan sejak 2025.

“ Mulai tahun ini, tidak boleh lagi ada alih fungsi lahan produktif untuk fasilitas komersial,” tegas Gubenur Koster usai rapat koordinasi bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faizal Nurofiq, di Denpasar, Sabtu (13/9/2025) malam.

Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan akan membatasi izin pembangunan hotel, restoran, dan fasilitas pariwisata lain di atas lahan produktif untuk mencegah kembali banjir bandang di Bali.

Menurut Gubernur Koster, kebijakan pembatasan alih fungsi lahan produktif sudah diinstruksikan kepada seluruh bupati dan walikota di Bali.

“Setelah penanganan banjir ini kita akan kumpul lagi agar tidak lagi mengeluarkan izin untuk hotel, restoran fasilitas pariwisata lain menggunakan lahan produktif apalagi sawah,” tegasnya.

Namun, Gubernur Koster menyebut ada pengecualian bagi warga yang membangun rumah di atas tanah milik pribadi. “Perumahan sangat selektif, kecuali itu lahan milik warga karena memang di rumahnya,” terang Gubernur Koster mengakhiri

Dengan kebijakan moratorium ini, Bali menegaskan komitmen menjaga ruang hidup, mencegah bencana, sekaligus memastikan arah pembangunan sesuai Haluan Bali 100 Tahun.

(080)

246

Check Also

Walikota Jaya Negara Harapkan Harmoni dan Kearifan Lokal Menginspirasi Gerakan Kota Tanpa Limbah

Denpasar, Selasa  28  Oktober  2025 Walikota Jaya Negara Harapkan Harmoni dan Kearifan Lokal Menginspirasi Gerakan …

indonesiaexpose.co.id

Jakarta, Selasa  28  Oktober  2025 99