Friday , May 3 2024
Home / Bali / Erwin Soeriadimadja, KPw BI Bali : Pertumbuhan Ekonomi Bali, Menduduki peringkat ke-6 dari 34 Provinsi di Indonesia

Erwin Soeriadimadja, KPw BI Bali : Pertumbuhan Ekonomi Bali, Menduduki peringkat ke-6 dari 34 Provinsi di Indonesia

Gianyar,  Senin 18  Maret  2024

Erwin Soeriadimadja, KPw BI Bali : Pertumbuhan Ekonomi Bali, Menduduki peringkat ke-6 dari 34 Provinsi di Indonesia

 

BI Bali Gelar Ngeraos Sareng Media bertempat di Ubud, Kab.Gianyar-Bali, Senin (18/3/2024). Kepala KPw BI Bali Erwin Soeriadimadja (tengah), Deputi KPw BI Bali, GA Diah Utari (kanan) dan Advisor KPw BI Bali Butet Linda Panjaitan (kiri).(Foto/indonesiaexpose.co.id)

 

Bali, indonesiaexpose.co.id – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Bali keseluruhan tahun 2024 diperkirakan pada rentang 5% hingga 5,80%.

Kepala Kantor Perwakilan BI Bali Erwin Soeriadimadja menyampaikan, prediksi BI terhadap pertumbuhan ekonomi Bali di tahun 2024 diperkirakan pada rentang 5% – 5,80%. Pertumbuhan perekonomian Bali pada Triwulan IV 2023 mengalami pertumbuhan yang tinggi sebesar 5,86% (yoy) dibandingkan sebelumnya sebesar 5,36% (yoy). Level pertumbuhan ekonomi Bali lebih tinggi dibandingkan dengan nasional yang tumbuh sebesar 5,04% (yoy).Hal itu menjadikan pertumbuhan ekonomi Bali menduduki peringkat ke-6 dari 34 provinsi di Indonesia.

Lanjut Erwin, capaian-capaian tersebut merupakan hasil sinergi dan kolaborasi berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan perekonomian di Provinsi Bali, yang bertumpu pada perkembangan pariwisata yang saat ini sudah normal kembali.

“BI juga harus mewaspadai tingkat inflasi di Bali dengan melibatkan seluruh stakeholder dan masyarakat. Berbagai hal diupayakan seperti ketersediaan kebutuhan sehari-hari masyarakat terutama beras dan komoditas lainnya yang harganya masih relatif tinggi apalagi beberapa bulan ini banyak perayaan hari besar keagamaan yang berlangsung secara berturut-turut,” Terang KpwBI Bali Erwin Soeriadimadja di acara Ngeraos Sareng Media bertempat di Ubud, Kab.Gianyar,Bali, Senin (18/3/2024) sore.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, GA Diah Utari menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Bali tersebut diperkirakan ditopang oleh perbaikan kinerja lapangan usaha utama di Bali khususnya lapangan usaha pertanian seiring membaiknya fenomena El Nino. Disamping itu, perbaikan kinerja lapangan usaha perdagangan sejalan dengan peningkatan konsumsi dan optimisme masyarakat.

“Survei Bank Indonesia terhadap optimisme masyarakat terhadap perekonomian Bali pada 2024 menunjukkan hasil yang positif sebagaimana tercermin baik dari sisi pelaku usaha maupun sisi konsumen,” jelas Diah.

Menurutnya, dorongan kinerja lapangan usaha konstruksi, dipengaruhi oleh penambahan jumlah konstruksi proyek strategis pada 2024, turut memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Bali.

“Proyek multiyears seperti Pusat Kebudayaan Bali (PKB) dan Jalan Tol Jagat Kerthi merupakan proyek strategis yang sebenarnya memiliki daya ungkit yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi Bali ke depan. Kami masih menunggu perkembangan proyek tersebut selanjutnya,” jelasnya.

Di sisi lain, kunjungan wisatawan diprakirakan akan terus meningkat meskipun tidak setinggi tahun sebelumnya, tercermin dari optimisme berbagai maskapai baik domestik maupun internasional yang melakukan penambahan rute baru ke Bali.

Diah Utari menambahkan, menguatnya pertumbuhan ekonomi Bali didorong oleh sektor pariwisata, seperti akmamin dengan pangsa sebesar 20,43% (yoy), pertanian 14,06% (yoy) transportasi 9,85% (yoy), kontruksi 9,68% (yoy), dan perdagangan sebesar 9,11% (yoy).

“Kalau kita bandingkan per sektor, sektor yang terkait dengan pariwisata seperti akmamin, transportasi, perdagangan, ini mencatat pertumbuhan yang cukup tinggi, seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali” jelas Diah Utari.

Sementara itu, sektor Lapangan Usaha Pertanian menunjukan peningkatan positif, karena diperkirakan El Nino berakhir di tahun 2024.

Dari segi pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki pangsa terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 51,59% (yoy).

“Meski tumbuh melambat di triwulan IV karena kenaikan harga komoditas bahan pokok, akan tetapi konsumsi RT menopang pertumbahan ekonomi,” imbuhnya.

Di sisi lain investasi di Bali mengalami pertumbuhan yang tinggi sebesar 8,69% (yoy) yang dipengaruhi oleh percepatan penyelesaian proyek menjelang Pemilu.

Selain itu juga adanya perbaikan kondisi ekonomi yang memberikan keyakinan bagi pelaku usaha untuk melakukan investasi, sehingga memicu pertumbuhan investasi yang cukup tinggi pada triwulan IV tahun 2023.

Sementara konsumsi pemerintah masih kontraksi karena adanya penyaluran realisasi belanja bansos. Untuk ekspor impor tumbuh lebih kecil dibandingkan periode sebelumnya.

Untuk menekan laju inflasi, Bank Indonesia bersinergi dengan pemerintah daerah dengan menciptakan ekosistem ketahanan pangan yang melibatkan Perumda.

Turut Hadir dalam acara tersebut Kepala KPw BI Bali Erwin Soeriadimadja , Deputi KPw BI Bali, GA Diah Utari , Advisor KPw BI Bali Butet Linda Panjaitan dll.

(080)

 

 

 

158

Check Also

Libatkan 85.000 Pelajar dan Guru : Pemkot Denpasar Peringati Hardiknas, bertajuk Edukasi Cinta  Bangga dan Paham Rupiah,Melalui Lagu Tari Legong, akan tercatat Rekor MURI

Denpasar, Kamis 02 Mei  2024 Libatkan 85.000 Pelajar dan Guru : Pemkot Denpasar Peringati Hardiknas, …

Renungan Joger

Bali, Kamis 02 Mei 2024 Renungan  Joger 225