Badung, Kamis 09 Oktober 2025
Ketua Pansus TRAP DPRD Bali Tak Hanya Tegas, Tapi Juga Cerdas! Made Supartha Jalani Studi S3 Doktor di Unud
Ketua Panitia Khusus Tata Ruang (Pansus TRAP) DPRD Bali, I Made Supartha, SH., M.H., mengikuti Program Doktor Ilmu Hukum,(S3) di Universitas Udayana (Unud).Kamis 9/10/2025
Bali, indonesiaexpose.co.id – Ketua Panitia Khusus Tata Ruang (Pansus TRAP) DPRD Bali, I Made Supartha, SH., M.H., menunjukkan bahwa menjadi legislator bukan halangan untuk terus menimba ilmu. Di tengah padatnya tugas menyusun dan menertibkan tata ruang di Bali, Supartha tetap konsisten melanjutkan pendidikannya hingga ke jenjang doktoral (S3) di Universitas Udayana (Unud).
Bersama sekitar 25 rekan se mahasiswa lainnya, Supartha saat ini aktif mengikuti Program Doktor Ilmu Hukum, dan telah menjalani berbagai tahap penting dalam proses belajar sesuai aturan akademis — mulai dari perkuliahan dgn mata kuliah wajib dg arahan dari guru besar atau Profesor dan Doktor, sehingga pd hari ini Kamis 9/10/2025 oleh Tim Penguji, Supartha di nyatakan LULUS ujian kualifikasi Disertasi dg Judul “Rekonstruksi Kewenangan Pengawasan DPRD Provinsi Bali Terhadap Implementasi Peraturan Daerah Strategis Terkait Penyelenggaraan Pariwisata” , demikian juga dengan kawan kawan mahasiswa tingkat Doktor se angkatan nya, lanjut setelah itu tentu ada ujian proposal Disertasi dan penilaian akademis lainnya dibawah bimbingan tim Promotor, Promotor dan ko – promotor sebagai syarat utk penyelesaian pembelajaran tingkat Doktor ilmu hukum, di Fak Hukum Unud Bali,
“Ilmu hukum sangat strategis dalam mendasari setiap kebijakan publik, oleh lembaga legislatif sbg salah satu fungsi menjalan kewenangan pengawasan tata ruang, aset dan perizinan di bidang pariwisata Bali. Karena itu saya terus belajar,” ujar Made Supartha saat ditemui seusai ujian kualifikasi , Kamis (09/10/2025).
Yang menarik, perjalanan pendidikan Supartha di Unud dimulai dari jenjang S1, S2 hingga S3, semuanya ia tempuh di kampus yang sama Unud. Hal ini memperlihatkan dedikasinya terhadap dunia akademik, sekaligus menunjukkan bahwa kesibukan sebagai pejabat publik tidak menghalangi seseorang untuk terus berkembang belajar menggapai ilmu pengetahuan, secara intelektual.
Langkah ini pun menuai apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk rekan-rekan sejawatnya maupun di lingkungan akademik. Di tengah tantangan membenahi persoalan tata ruang Bali, Supartha dinilai berhasil menjaga keseimbangan antara tanggung jawab politik-hukum dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan.
“Pemimpin yang ideal adalah mereka yang terus belajar, mencari pengalaman, pengabdian, berdedikasi, menegakkan kebenaran dlm mengemban tugas pemerintahan dan masyarakat bukan hanya mengatur,” ungkap salah satu dosen pembimbingnya.
Dengan semangat belajar yang tinggi, Ketua Pansus TRAP ini memberi contoh bahwa pendidikan bukan hanya untuk anak muda, tetapi menjadi kebutuhan setiap orang utamanya pemimpin yang ingin memberikan kontribusi dan pengabdi maksimal bagi daerahnya.
(080)