Denpasar, Minggu 03 Juli 2022

 

Gubernur Bali Instruksikan Tumpek Klurut Sebagai Hari Kasih Sayang ‘Sakala-Niskala’ 23 Juli mendatang.

Gubernur Bali Wayan Koster

 

Bali, indonesiaexpose.co.id – Perayaan Tumpek Klurut sebagai Rahina Tresna Asih menurut dresta Bali, digelar setiap 6 bulan sekali bertepatan pada Saniscara Kliwon wuku Klurut, yang tajuh pada Sabtu, 23 Juli mendatang.

Sebagai implementasi Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2022 tentang Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi Dalam Bali Era Baru, Gubernur Bali menggelorakan Rahina Tresna Asih melalui Instruksi Nomor 08 Tahun 2022 tentang Perayaan Rahina Tumpek Krulut dengan Upacara Jana Kerthi.

Perayaan Rahina Tumpek Klurut akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Bali pada hari Sabtu (23/7/2022) mendatang, diawali kegiatan niskala dan dilanjutkan kegiatan sakala selama Wuku Krulut.

Gubernur Bali Wayan Koster menyebutkan, Pemerintah Provinsi Bali akan merayakan Rahina Tumpek Krulut secara niskala dengan upacara penyucian (otonan) sarwa tetangguran (gamelan dan/atau alat musik) untuk memuliakan Hyang Widhi dalam manifestasi sebagai Dewa Iswara/Kawiswara, dilanjutkan dengan persembahyangan bersama.

“Kegiatan siskala dilaksanakan dengan sembahyang bersama di Pura Gelap Besakih pada hari Sabtu tanggal 23 Juli 2022, pukul 09.00-10.00 Wita, yang tidak hanya dihadiri langsung oleh Gubernur Bali beserta sejumlah pejabat, namun juga kalangan seniman, budayawan, mahasiswa, siswa, serta masyarakat umum,” terang Gubernur Koster melalui siaran tertulisnya di Denpasar-Bali, Minggu (3/7/2022).

Sementara kegiatan Sakala, lanjut Gubernur Bali, akan dilakukan dengan: 1) Pergelaran Seni; 2) Kunjungan ke Panti Asuhan, Panti Wreda, Rumah Tahanan, dan/atau Rumah Sakit; 3) Memberi bantuan kepada siswa atau mahasiswa berprestasi dan/atau kurang mampu; 4) Memberi penghargaan kepada penggiat seni dan budaya, olahraga, dan bidang lainnya; dan 5) memberi ucapan Rahina Tresna Asih/Kasih Sayang Dresta Bali melalui berbagai media massa.

“Acara pergelaran seni diisi dengan berbagai jenis kesenian dan Grand Final Aransemen Lagu Nangun Sat Kerthi Loka Bali, pada pukul 19.00 Wita sampai selesai, di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Provinsi Bali,” ujarnya.

Gubernur Bali turut memberikan instruksi dan mendorong semua pihak bersinergi secara gotong royong melaksanakan nilai-nilai adiluhung Jana Kerthi dengan tertib, disiplin, dan penuh rasa tanggung jawab. Seluruh pihak mulai dari Pimpinan Lembaga Vertikal di Bali; Wali Kota/Bupati se-Bali; Bandesa Agung Majelis Desa Adat Provinsi Bali; Bandesa Madya Majelis Desa Adat Kota/Kabupaten se-Bali; Bandesa Alitan Majelis Desa Adat Kecamatan se-Bali; Pimpinan Lembaga Pendidikan se-Bali; Perbekel dan Lurah se-Bali; Bandesa Adat atau Sebutan Lain se-Bali; Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan dan Swasta se-Bali; dan Seluruh Masyarakat Bali.

“Diharapkan dapat melaksanakan Rahina Tumpek Klurut secara niskala dan sakala sebagaimana halnya kegiatan Pemerintah Provinsi Bali, namun tempat ditentukan oleh instansi masing-masing sesuai dengan wilayah dan tingkatannya,” ungkapnya dalam instruksi tersebut.

” Masyarakat Bali dapat merayakan Rahina Tumpek Krulut secara niskala dengan melakukan persembahyangan bersama di tempat suci pilihan masing-masing. Kegiatan sakala dapat dilakukan dengan memberikan ungkapan Tresna Asih/Kasih Sayang yang diwujudkan dengan memberi kembang atau bentuk lain sebagai cenderamata yang membahagiakan, dengan memanfaatkan produk lokal Bali,” tutup Gubernur Wayan Koster.( Adv)