Monday , January 20 2025
Home / Bali / Griya Santrian Gelar Pameran Path of Time A Returning 

Griya Santrian Gelar Pameran Path of Time A Returning 

Denpasar, Jumat 10 Januari 2025

Griya Santrian Gelar Pameran Path of Time A Returning

 

 

Bali, Indoneiaexpose.co.id –  Path of Time, a Returning dipamerkan di Santrian Art Gallery dari 10 Januari hingga 28 Februari 2025, yang diresmikan oleh General Manager Griya Santrian, IB Sidharta Putra, pada Jumat (10/01/ 2025), bertempat di Santrian Art Gallery, di areal Hotel Griya Santrian, Sanur, Denpasar.

Pameran ganda ini menampilkan karya-karya Made Duatmika dan Wayan Suastama, yang berbagi kerinduan akan kenangan kenangan masa kecil, dengan hal -hal yang tidak lagi sama seperti masa kanak-kanak mereka

Path of Time, a Returning Dipamerkan di Santrian Art Gallery dari 10 Januari hingga 28 Februari 2025.

Pameran ganda ini menampilkan karya-karya Made Duatmika dan Wayan Suastama, yang berbagi kerinduan akan kenangan kenangan masa kecil, dengan hal -hal yang tidak lagi sama seperti masa kanak-kanak mereka.

Made Duatmika dan Wayan Suastama, dua sahabat yang telah terlibat dalam lingkaran seni yang sama sejak muda, berbagi
kenangan-kenangan dari latar belakang kehidupan di desa. Duatmika berasal dari Jembrana dan Suastama dari Tabanan, masingmasing dengan budaya lokal yang sama meskipun berbeda.

Keduanya merupakan anggota Militant Art Group dan mereka sekarang bersama dalam pameran ini. Kedua seniman merasakan kerinduan terhadap “masa lalu,” bukan hanya rumah tinggal yang merupakan tempat fisik, tetapi sebagai masa kenangan akan rumah masa kecil yang kini terasa berbeda. Kerinduan ini menjadi benang merah dalam karya mereka.

Duatmika mengungkapkan kenangan masa kecilnya dengan warna dan emosi yang sangat ekspresif, dengan fokus pada kerbau air sebuah simbol budaya Jembrana. Karyanya memadukan kesederhanaan memori memori yang sangat polos
dengan teknik warna dan tekstur yang matang. Dalam seri Path of Time, a Returning, ia mengkomunikasikan kenangan masa lalu dengan humor dan kehangatan, menciptakan karya yang penuh dengan keceriaan dan nostalgia.

Sementara, karya Wayan Suastama
Suastama, yang terinspirasi oleh filosofi Hulu dan Teben di Tabanan, menggabungkan elemen tradisional dengan eksplorasi imajinatif yang bebas. Karya-karyanya menunjukkan keseimbangan antara manusia, alam, dan hewan.

Kemungkinan bisa di terjemahkan simbol simbol seperti harimau sebagai lambang kekuatan dan keseimbangan ekosistem yang kini rapuh. Emas dalam karyanya berkesan nilai kehidupan yang berharga dan hubungan spiritual antara semua makhluk hidup.

Kerinduan untuk Rumah

M

Path of Time, a Returning dipamerkan di Santrian Art Gallery dari 10 Januari hingga 28 Februari 2025, yang diresmikan oleh General Manager Griya Santrian, IB Sidharta Putra, pada Jumat (10/01/ 2025), bertempat di Santrian Art Gallery, di areal Hotel Griya Santrian, Sanur, Denpasar.

Pameran ganda ini menampilkan karya-karya Made Duatmika dan Wayan Suastama, yang berbagi kerinduan akan kenangan kenangan masa kecil, dengan hal -hal yang tidak lagi sama seperti masa kanak-kanak mereka

eskipun Duatmika dan Suastama memiliki pengalaman hidup yang berbeda, keduanya berbagi kerinduan untuk kembali ke
rumah, ke desa, ke masa yang lalu. Karya mereka, yang berakar pada kenangan masa kecil, menyampaikan perasaan ini
dalam cara yang saling melengkapi. Pameran ini menyoroti pentingnya menjaga warisan budaya dan mengingatkan kita
akan kerinduan terhadap kesederhanaan yang semakin sulit ditemukan.

(080)

198

Check Also

Made Suparta,S.H, Komisi I DPRD Bali, Hadiri Resepsi Perayaan Tahun Baru Imlek 2576

Nusa Dua, Senin 20 Januari 2025 Made Suparta,S.H, Komisi I DPRD Bali, Hadiri Resepsi Perayaan …

Renungan  Joger

Bali, Senin  20  Januari  2025 Renungan  Joger 60