Mangupura, Kamis 05 Juni 2025
100 Hari kepemimpinan Adi Arnawa & Alit Sucipta , ada geliat namun masih seperti di zona nyaman.
Bali, indonesiaexpose.co.id – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Badung, Puspa Negara menyoroti, pariwisata di Kab.Badung masih ‘ngeri – ngeri sedap‘ , belum ada gebrakkan spektakuler jangka pendek di sektor pariwisata. Meskipun dalam Rancangan Awal RPJMD 2025 – 2029 terlihat adanya 10 program mengurai kemacetan di Kuta Selatan, namun belum terlihat secara spesifik di Kuta, Kuta Utara dan Mengwi.
Puspa Negara mengungkapkan, di destinasi Pariwisata Samigita masih berkutat masalah infrastruktur, Sampah, macet, lalin & parkir semrawut, kabel semrawut, keamanan & kenyamanan , prilaku wisman, transportasi online/offline, serta Tingginya alih fungsi lahan pertanian di luar kec Kuta .
Pariwisata Badung harus segera berbenah secara revolusioner jika memang badung faham bahwa pariwisata itu rentan, maka fundamen pembangunan kepariwisataan harus segera di bangun yakni 4 prinsip membangun pariwisata berkelanjutan yakni :
- Facilities (infrastruktur, sarana & prasarana, sampah, macet, krodit parkir, kabel semrawut, tranport online/offline)
- Safety/Security (keamanan & kenyamanan)
- Service (Sdm & pelayanan)
- Marketing (Branding & Promosi).
“Sejauh ini saya melihat Infrastruktur di Destinasi terutama disamigita seperti trotoar, jalan lingkungan, hingga drainage perlu segera mendapatkan penataan ulang & beautifikasi secara menyeluruh, demikian halnya kabel semrawut, parkir semrawut, transportasi semrawut, sampah, macet hingga prilaku wisman yg kurang elok). infrastruktur di destinasi selayak harus ditata menuju world class infrastructure,” terangnya.
Terkait hal ini belum ada terlihat Detail engeneering Designya (DED)nya jadi saya meminta Bupati untuk segera menggebrak perbaikan infrastruktur di destinasi.
Sampah masih menjadi momok, setiap hari jika melintas di jl raya kuta depan ex supernova, jl kediri depan menara telkom, jl nusantara, jl by pass tuban, jl sunset road seminyak masih terlihat tumpukan sampah yg meluber, ini tak boleh terjadi. Keamanan & kenyamanan di destinasi Samigita masih sangat terancam, hampir setiap hari kita dengar ada copet, jamret, scaming, penipuan Mc liar, Keributan antar wisma,n warga dg wisman hingga pelanggaran lalulintas tak berujung. Kabel dan tiang tiang yg semrawut, menambah buruknya tampilan destinasi, yang harusnya semua over head capital sudah masuk ke Jaringan utilitas terpadu di bawah tanah. Oleh karena itu saya sarankan Bupati segera mengambil langkah langkah cepat & strategis untuk menata infrastruktur, keamanan, pelayanan & branding di destinasi dg DED yang jelas, terjunkan ASN & 5000 PPPK yg baru dilantik untuk menjadi team SUMONEV dilapangan sesuai situasi & kondisi. Pariwisata bergerak 24 jam agar diikuti dg pelayanan pemerintah 24 jam pula. Libatkan institusi vertikal seperti Polisi Pariwisata untuk menjaga keamanan & kenyamanan di Destinasi.
Sementara di tanya tentang THR Rp.2 jt per KK, Puspa Negara menegaskan Pemberian tunjangan hari raya Rp. 2 jt per KK memang baik tapi perlu dilakulan evaluasi , karena sampai saat ini mereka yang sudah menyetorkan persyaratan, belum.juga mendapat pencairan. Saya usulkan agar program pemerintah lebih kepada menciptakan value added & multifliyer effec di masyarakat seperti : pemberian modal bergulir untuk UMKM, Petani, nelayan & home industri dan sejenisnya hal ini jauh lebih produktif untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi rumahtangga masyarakat.
Apalagi, bantuan bersifat populis Rp 2jt per KK bagi masyarakat Badung, pada saat Hari Raya Keagamaan yang dijanjikan Pasangan Calon (Paslon) Wayan Adi Arnawa dan Bagus Alit Sucipta atau populer disebut ADI CIPTA diharapkan bisa terpenuhi.
Selanjutnya saya berharap gebrakan Bupati adalah : menata kawasan Banjir diseputaran LC Kuta, Legian & Seminyak. Mempercantik kawasan protokol dg taman & Lampu penerangan yang estetis.
Membuat TPA khusus Kabupaten Badung dengan meniru Semakau di Singapura?
“Saya tetap mendorong Bupati untuk lebih kreatif & produktif kedepan dg gebrakan yg mengguncang menuju kemajuan Badung,” pungkasnya.
(110)