Denpasar, Senin 03 Agustus 2020
Penyelenggaraan Pilkada 2020 : KPU Provinsi Bali siap terapkan Protokol Kesehatan secara ketat
Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry
BALI, INDEX – Ketua KPU Provinsi Bali, Dewa Agung Gede Lidartawan, telah menjabarkan segala bentuk kesiapan teknis yang telah dan akan dilakukan oleh KPU dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam Pilkada 2020 di Bali.
Menurut Agung, pihaknya kegiatan coklit sesungguhnya aman dan telah mengikuti protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.Mulai dari proses perekrutan Badan Adhoc, proses tahapan pencocokan data pemilih (coklit), kampanye hingga tahapan pemungutan suara nanti.
“Mudah-mudahan lancar, dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat supaya tahapan penyelenggaraan Pemilihan Serentak 2020 mampu menjadi salah satu bagian atau upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Kami mendorong masyarakat patuh menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Agung usai acara audiensi KPUD Provinsi Bali di Gedung DPRD Bali , Senin (03/8/2020).
Terkait dengan peraturan KPU RI perihal dibolehkannya penggunaan APK berupa baliho, dia pun membalas bahwa KPU RI sudah menyatakan akan mengakomodir usulannya terkait green election tersebut.
“Kalau pun tidak kan kita bisa bikin local wisdom, kesepakatan di lokal, kenapa enggak?, kalau semua pemimpin-pemimpin ini bersepakat. Ini untuk arah kebaikan, bukan kejahatan, kesepakatan untuk kejahatan itu baru ga bener. Kalau untuk kebaikan saya pikir beliau-beliau pasti mendukunglah,” ujarnya sambil terkekeh dibalik masker.
Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry menegaskan, penerapan protokol kesehatan merupakan prinsip yang harus dijalankan dalam setiap tahapan penyelenggaraan Pilkada 2020.
Menurut Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali ini, di tengah pandemi Covid-19, penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu indikator keberhasilan Pilkada serentak 2020.
“Jadi keberhasilan Pilkada 2020 ini adalah ukurannya disamping partisipasi yang tinggi, kemudian juga pelaksanaan yang bersih, jujur, kemudian terpilih pemimpin yang memang mempunyai kapasitas, yang paling penting itu adalah dilaksanakannya protokol Covid-19,” pungkas Sugawa Korry.
(079)
.