Friday , September 5 2025
Home / Bali / Panen Perdana Padi Sehat dan PKS Reforma Agraria di Desa Petak Gianyar

Panen Perdana Padi Sehat dan PKS Reforma Agraria di Desa Petak Gianyar

Gianyar, Rabu  03  September  2025

Panen Perdana Padi Sehat dan PKS Reforma Agraria di Desa Petak Gianyar

 

Bali, indonesiaexpose.co.id  –  Panen raya dan rasa suka cita menyelimuti petani Subak Gunung Jimbar , Desa Petak, Gianyar, Rabu (3/9) lahan sepuas 30 hektar padi sehat berhasil dipanen dalam rangkaian kegiatan Akses Reforma Agraria berbasis Closed Loop 2025, yang sekaligus ditandai dengan penandatanganan Kerja Sama (PKS) Kelompok Usaha.

Panen perdana ini menjadi momentum berharga bagi masyarakat Desa Petak, khususnya para petani, yang mulai merasakan manfaat nyata dari program pemberdayaan berbasis agraria.

Kepala Desa Petak, Anak Agung Gde Mayun Purnama, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan panen padi sehat yang dilakukan secara organik. Menurutnya, pencapaian ini adalah buah kerja sama seluruh pihak, mulai dari petani, perangkat desa, hingga dukungan pemerintah.

“Hari ini kami membuktikan bahwa pertanian sehat dan ramah lingkungan bisa memberi hasil yang baik. Panen ini bukan hanya sekadar menghasilkan padi, tetapi juga membawa semangat baru bagi petani kami agar terus mandiri dan sejahtera,” ujarnya.

Ia menambahkan, keberhasilan panen padi sehat juga memperkuat posisi Desa Petak sebagai desa yang peduli terhadap kesehatan pangan dan keberlanjutan lingkungan. “Harapan kami, seluruh subak yang ada di Desa Petak dapat mengikuti langkah ini, sehingga ke depan kesejahteraan masyarakat desa semakin meningkat,” imbuhnya.

Kepala Kantor BPN Gianyar, I Gusti Putu Darma Astika, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari program Reforma Agraria. Ia menjelaskan, reforma agraria mencakup dua aspek: redistribusi aset (aset reform) dan pemberdayaan masyarakat (akses reform).

“Kalau aset reform, sertifikat tanahnya sudah diberikan. Sekarang kita masuk ke tahap akses reform, yaitu bagaimana masyarakat diberdayakan untuk meningkatkan kesejahteraannya melalui pemanfaatan tanah secara produktif,” jelasnya.

Menurutnya, Desa Petak menjadi salah satu contoh sukses penerapan akses reforma melalui penanaman padi organik. Dari empat subak yang sudah menjalankan, hasilnya sudah bisa dinikmati masyarakat. “Hari ini kita saksikan panen perdananya, dan manfaatnya langsung dirasakan petani. Harapan saya, seluruh subak di Desa Petak bisa ikut serta agar manfaatnya lebih luas,” ungkapnya.

Melalui penandatanganan PKS, program reforma agraria di Desa Petak diharapkan tidak berhenti pada panen perdana, tetapi terus berlanjut dengan pola pertanian sehat, akses pasar yang lebih luas, dan peningkatan pendapatan petani.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh bagi desa lain, dan petani semakin percaya bahwa pertanian sehat adalah jalan menuju kesejahteraan yang berkelanjutan,” pungkas Kepala BPN Gianyar.

(072)

142

Check Also

Bupati  Badung Terima Kunjungan Komisi I dan Panitia Khusus DPRD Prov. Bali

Mangupura, Kamis 04  September  2025 Bupati  Badung Terima Kunjungan Komisi I dan Panitia Khusus DPRD …

Inovasi Holistik Integeratif “Model Ginalatrik” : Percepatan Penurunan Stunting & Gizi Kurang

Denpasar, Kamis 04 September 2025 Inovasi Holistik Integeratif “Model Ginalatrik” : Percepatan Penurunan Stunting & Gizi …