Tuesday , July 1 2025
Home / Bali / Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Apresiasi kontribusi aktif Bank dan Non-Bank dalam implementasi QRIS

Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Apresiasi kontribusi aktif Bank dan Non-Bank dalam implementasi QRIS

Denpasar, Rabu  11  Maret  2020

 

Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Apresiasi kontribusi aktif Bank dan Non-Bank dalam implementasi QRIS

 

BALI, INDEX  –  QRIS (Quick Response Indonesia Standard) merupakan standar Pembayaran berbasis QR Code yang akan menjadi rujukan berbagai penyelenggara pembayaran dengan menggunakan Hand Phone.QRIS menjadi standar QR code untuk pembayaran di Indonesia. QRIS secara nasional wajib diimplementasikan per 1 Januari 2020.

 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan,  Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) telah menjadi alternatif pembayaran kekinian yang aman, cepat dan nyaman, di tengah tuntutan konsumen yang menginginkan proses transaksi serba cepat.

 

“Hadirnya QRIS tentunya merupakan jawaban kami atas tantangan yang diberikan di era digital. Pihak yang merasakan langsung manfaat QRIS, tentu tidak saja bagi UMKM, tetapi juga konsumen,” kata Trisno dalam acara Pembukaan QRIS Festival, di Denpasar-Bali, Rabu (11/3/2020).

 

Menurutnya, sistem pembayaran QRIS memiliki banyak manfaat bagi UMKM, di antaranya berpotensi meningkatkan omset penjualan, terpisahnya uang untuk pribadi dan usaha secara otomatis, dan mengurangi kesulitan merchant dalam menyediakan uang kecil untuk kembalian.

 

Kemudian menghilangkan potensi kerugian akibat penerimaan pembayaran menggunakan uang palsu, hasil penjualan tercatat otomatis dan uangnya langsung tersimpan di bank serta dapat dimonitor setiap saat melalui aplikasi.

 

Saat ini sudah 28 penyelenggara yang sudah mendapatkan persetujuan dari BI dan masih banyak sedang antri mengajukan izin untuk menyelenggarakannya.

 

“Hingga akhir Februari, jumlah merchant QRIS di Provinsi Bali tercatat sebanyak sudah lebih dari 65 ribu merchant, meningkat sebesar 5% dalam periode satu bulan,” sebut Trisno.

 

Pihaknya ingin memberikan apresiasi pada Bank maupun Non-Bank Penyelenggara QRIS di Provinsi Bali, khususnya BPD Bali, BCA, BNI, BRI, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, CIMB Niaga, CIMB Niaga Syariah, Bank Danamon, Bank Permata, Bank Sinarmas, Maybank, dan LinkAja yang selama ini telah berkontribusi aktif dalam implementasi QRIS.

 

“Besar harapan kami, setelah mengikuti kegiatan ini dapat memahami dan mencoba menggunakan QRIS dalam transaksi sehari-hari baik di lingkungan kerja, organisasi maupun di lingkungan rumah maupun tentunya transaksi Pemda,” imbuhnya.

 

Dengan tercatatnya transaksi penjualan maka akan membangun credit profile bagi penyedia pinjaman seperti bank. Dengan demikian, terbuka luas peluang bagi merchant/pedagang untuk pinjaman modal kerja.

 

” Secara umum,  hal ini tentu akan membawa pengembangan usaha lebih baik bagi pelaku UKM,” tandas Tresno.

(079)

616

Check Also

Renungan Joger

Bali, Selasa  01  Juli  2025 Renungan  Joger 65

Pembiaran Berujung Kasus

Denpasar, Senin  30  Juni  2025 Pembiaran Berujung Kasus   Akademisi Universitas Udayana, Prof. Made Arya …